PROGRESIF EDITORIAL – Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad disebutkan bahwa pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup pada bulan ini. Bahkan, setan akan dibelenggu.
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad).
Pada bulan ini setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka berpuasalah.” (QS. Al Baqarah: 185).
Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, amalan apa saja yang disunnahkan untuk menyambut Ramadhan. Ada Beberapa amalan yang bisa kita lakukan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, diantaranya :
Berikut adalah beberapa amalan menjelang puasa yang dapat diambil dari Al-Qur’an dan Hadis:
Niat yang Ikhlas: Niatlah puasa dengan tulus ikhlas karena Allah. “Dan mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, serta menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Dan itulah agama yang lurus.” (Q.S. Al-Bayyinah: 5)
Memperbanyak Dzikir dan Doa: Tingkatkan dzikir dan doa, memohon ampun dan rahmat Allah. “Katakanlah: ‘Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Apapun yang kamu seru, maka milik-Nya pula asma’-asma yang paling baik.'” (Q.S. Al-Isra: 110)
Membaca Al-Qur’an: Membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an sebagai persiapan spiritual. “Bulan Ramadan yang pada (hari) pertamanya diturunkan Al Quran, petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan dari petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” (Q.S. Al-Baqarah: 185)
Bersegera Beramal Baik: Rasulullah saw bersabda, “Bersegeralah kalian beramal shalih sebelum datangnya tujuh perkara; terbitnya matahari dari barat, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang (Al-Ardh), kematian salah seorang di antara kalian, tiba-tiba atau setelah penyakitnya, dan kemiskinan yang memuncak yang akan menyerang kalian seperti penyakit.” (Muslim)
Menahan Diri dari Perbuatan Buruk: Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makanan dan minumannya.” (Bukhari)
Bersedekah dan Berbuat Baik: Rasulullah saw bersabda, “Rumah-rumah yang di dalamnya tidak diwirakan anak yatim, tidak akan masuk bau harum surga.” (Ahmad)
Berusaha Menahan Amarah: Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang berpuasa, namun tidak menahan diri dari kata-kata keji dan perbuatan keji, Allah tidak perlu dia meninggalkan makanan dan minumannya.” (Bukhari)
Menjaga Pintu-Pintu Lisan: Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan yang buruk dan perbuatan yang buruk, maka Allah tidak butuhkan dia meninggalkan makanan dan minumannya.” (Bukhari)
Memperbanyak Istighfar: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Bukhari dan Muslim)
Dari Al-Qur’an dan Hadis, terlihat bahwa amalan menjelang puasa melibatkan aspek spiritual, moral, dan sosial. Selain menjalankan ibadah puasa, menjaga perilaku dan berbuat baik kepada sesama juga sangat ditekankan.
