PROGRESIF EDITORIAL – Setiap peserta lomba tentu memiliki harapan besar untuk meraih kemenangan dan menjadi juara. Berbagai persiapan seperti latihan, kerja keras, serta strategi biasanya dilakukan agar tampil maksimal. Namun ada satu hal penting yang sering terlupakan, yaitu berdoa sebelum pertandingan. Doa bukan hanya sekadar ritual, tetapi menjadi bentuk ikhtiar batin agar setiap usaha mendapat ridha Allah.
Doa mampu memberikan ketenangan hati dan kejernihan pikiran. Saat seorang peserta berdoa, rasa cemas dan gugup berangsur hilang, digantikan dengan rasa percaya diri. Kondisi ini membuat fokus lebih terjaga dan energi tersalurkan dengan baik. Jika kemudian kemenangan berhasil diraih, maka hasil itu bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga membawa keberkahan dan kebaikan.
Islam mengajarkan agar setiap aktivitas diawali dengan doa, termasuk ketika mengikuti lomba. Berdoa menjadi tanda tawakal, yaitu menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah berusaha sekuat tenaga. Dengan begitu, apapun hasil lomba akan diterima dengan lapang dada. Jika menang, disyukuri. Jika kalah, dijadikan pelajaran. Sikap ini akan menumbuhkan semangat positif untuk terus berusaha lebih baik.
Doa agar Menang Lomba dan jadi Juara 1
QS Al-Fath ayat 1- 3
اِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحًا مُّبِيۡنًالِّيَـغۡفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡۢبِكَ وَ مَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعۡمَتَهٗ عَلَيۡكَ وَيَهۡدِيَكَ صِرَاطًا مُّسۡتَقِيۡمًاوَّ
يَنۡصُرَكَ اللّٰهُ نَصۡرًا عَزِيۡزًا
Inna fatahna laka fat han mubina, liyoghfiro lakallahuma takodda min zambika wa maa ta’akhoro wa yutimma ni’matahu alayka wa yahdiyaka siroo tommustakii maa wayan surokallahu nasron aziiz.
Artinya: Sesungguhnya kami telah membentangkan bagimu kemenangan yang gemilang. Agar Dia mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang. Dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu. Dan dia memberi petunjuk di jalan yang lurus. Dan Allah akan memberikan pertolongan kepadamu dengan pertolongan yang mulia.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
“Wallahu a’lam bishawab”
“Dan Allah Maha Mengetahui (kebenaran yang) sesungguhnya”.