Home Opini Hakikat al-Jama’ah dalam Aswaja

Hakikat al-Jama’ah dalam Aswaja

by Abdul Wahid Tamimi

Sepanjang perkembangan Islam, muncul berbagai golongan yang memiliki pemahaman sendiri tentang syariat dalam al-Quran dan as-Sunnah. Bahkan, Rasulullah sendiri telah memprediksi keberagaman dan perpecahan dalam sabdanya yang berbunyi,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً.

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan.” (HR. at-Tirmidzi)

Dalam kesempatan lainnya, Rasulullah juga bersabda,

افترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة، وافترقت النصارى على اثنتين وسبعين فرقة، وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة كلها في النار إلا واحدة، قيل: من هي يا رسول الله؟ قال: من كان على مثل ما أنا عليه وأصحابي. وفي بعض الروايات: هي الجماعة 

“Umat Yahudi menjadi 71 golongan. Nasrani terpecah menjadi 72 kelompok. Umat ini (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka kecuali satu golongan (yang selamat). Nabi ditanya, “Siapa dia ya Rasulullah?” Nabi menjawab, “Yaitu golongan yang seperti aku dan para sahabatku.” Dalam sebagian riwayat, “Dia adalah jamaah.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Hakim)

Kali ini, saya tak akan membahas “as-Sunnah” karena semua umat muslim tentu sudah sepakat mengenai definisi dari hal tersebut. Intinya, “as-Sunnah” adalah setiap tradisi baik yang dicetuskan dan dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat yang mulia.

Namun, yang saya garis bawahi adalah definisi dari “al-Jama’ah” karena ternyata terdapat perbedaan tafsir akan makna kata tersebut. Tentu, perbedaan ini memiliki alasan yang logis dan dapat saling melengkapi atau bahkan bertolak belakang.

Related Posts

Leave a Comment