PROGRESIF EDITORIAL– Antara 1462 dan 1912, Pulau Lésbos di Laut Aegea (sekarang bagian Yunani) ialah wilayah kekuasaan Turki sekaligus kelahiran salah satu pahlawan terbesar kekaisaran Ottoman selama 1470-an.
Dia adalah bajak laut Mediterania yang pada akhirnya dikenang sebagai Barbarossa (bahasa Italia untuk “janggut merah”). Ia memiliki nama lain seperti Khidr, Hayreddin Pasha, “Pirates of Algries”, dan bahkan “Raja Laut”. Nama Barbarossa sendiri sebutan untuk dia dan saudarannya Arūj (Oruç).
Khairuddin lahir pada 1478 di pulau Lesbos (Mytilene/Madlali) di desa Palaiokipos, Yunani. Ia memiliki dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki. Ketiga saudara laki-lakinya bernama Ishak, Arouj, dan Ilyas.
Ayah mereka, Ya’kub bin Yusuf adalah veteran perang pada masa Sultan Muhammad al-Fatih. Ibu mereka adalah penduduk asli pulau itu. Keluarga itu menetap di Lesbos tak lama setelah penaklukkan pulau itu oleh pasukan al-Fatih di tahun 1462.
Perjuangan saudara Barbarossa ini dimulai sejak kapal keluarga mereka diserang oleh kapal bernama Knight of Rhodes. Dalam penyerangan itu, adik bungsu Barbarossa tewas.
Sejak kejadian itu, Aruj dan Khairuddin melakukan aksi pembajakan pada kapal militer yang dimiliki kerajaan-kerajaan Kristen. Perbuatan yang dilakukan Aruj dan Khairuddin membuat takut dan disegani militer Kristen.