Home Tokoh Kisah Abdurahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Dermawan

Kisah Abdurahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Dermawan

by Indah Nur Laeli

PROGRESIF EDITORIAL – Abdurahman bin Auf adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang termasuk dalam sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW. Ia lahir di Makkah sekitar tahun 583 M, dan ketika Islam masih dalam tahap awal, Abdurahman bin Auf awalnya adalah seorang pedagang kaya yang terkenal di Makkah.

Berikut adalah kisah singkat Abdurahman bin Auf:

1. Sebelum Islam:

Sebelum masuk Islam, Abdurahman bin Auf sudah dikenal sebagai pedagang yang sukses dan kaya raya. Ia memiliki bisnis perdagangan yang melibatkan perjalanan jauh ke berbagai tempat, termasuk ke Syam dan Yaman. Meskipun hidup dalam kemewahan, Abdurahman bin Auf merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

2. Masuk Islam:

Abdurahman bin Auf termasuk di antara orang-orang pertama yang menerima dakwah Nabi Muhammad SAW. Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq membawa kabar gembira tentang Islam kepada Abdurahman bin Auf, ia langsung mengikuti ajaran Islam tanpa ragu. Keberanian dan kejujurannya menjadi ciri khas yang membuatnya istimewa.

3. Hijrah ke Madinah:

Setelah menerima ancaman dan penyiksaan di Makkah, Abdurahman bin Auf termasuk dalam kelompok sahabat yang melakukan hijrah (migrasi) ke Madinah. Di sana, ia menjalin persahabatan yang erat dengan sahabat lainnya, terutama dengan sahabat lain yang juga berasal dari suku Quraisy.

4. Kesetiaan dan Kontribusi dalam Perang:

Abdurahman bin Auf ikut serta dalam berbagai pertempuran penting, termasuk Pertempuran Badar dan Uhud. Ia dikenal dengan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad SAW dan keberanian dalam medan perang.

5. Kemurahan Hati dan Kebijaksanaan Ekonomi:

Abdurahman bin Auf tidak hanya mempertahankan kemewahannya setelah menjadi Muslim, tetapi juga menggunakan kekayaannya untuk mendukung umat Islam. Salah satu kisah terkenal adalah ketika ia membagi harta kekayaannya menjadi dua bagian pada saat hijrah, separuhnya untuk membantu kaum muhajirin (orang-orang yang hijrah dari Makkah) dan separuhnya untuk kelangsungan hidup keluarganya.

6. Peran dalam Pemilihan Khalifah:

Abdurahman bin Auf juga memainkan peran penting dalam pemilihan khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, ia menjadi salah satu anggota Syura (majelis konsultasi) yang ikut menentukan pemilihan Khalifah Umar bin Khattab.

Baca Juga:  KH. Muhammad Hasan, Guru dan Ayah Para Wali

7. Kehidupan di Madinah:

Abdurahman bin Auf hidup sederhana di Madinah meskipun kekayaannya. Ia terus aktif dalam mendukung umat Islam, terutama dalam membangun ekonomi dan sosial masyarakat Muslim di Madinah.

8. Wafatnya Abdurahman bin Auf:

Abdurahman bin Auf wafat pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, sekitar tahun 32 H. Kehidupannya yang penuh keberanian, kesetiaan, dan kemurahan hati tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini. Ia meninggalkan warisan besar dalam bentuk ajaran Islam dan teladan kepemimpinan yang adil.

Related Posts

Leave a Comment