Home Khutbah Khutbah Jum’at: Menggali Hikmah di Balik Ujian dan Musibah

Khutbah Jum’at: Menggali Hikmah di Balik Ujian dan Musibah

by Zidnal Falah
Semangat Hijrah/freepik

الحمد لله . الحمد لله الذي أحسن تدبير الكائنات . فخلق الأرض و السموات . و داول بين الناس الأحزان والمسرات. ليبلو من هو أقرب إليه و أتقى في تعاقب الأوقات . أحمده سبحانه وتعالى و أشكره . و أتوب إليه و أستغفره . و أستعيذه و أستجيره . و أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له . و أشهد أن سيدنا محمدا عبده و رسوله . أللهم صل وسلم على سيدنا محمد ذي المعجزات الباهرات . وعلى أله وصحبه ذوي الكرامات . أما بعد . فيا أيها الناس . اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا و أنتم مسلمون. 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Tanpa terasa tahun baru Hijriyah kembali tiba. Tanpa terasa pula banyak hal yang telah kita perbuat pada tahun lalu, baik yang berupa hal-hal yang positif maupun negatif. Tapi marilah untuk awal tahun islam ini kita merenung sejenak, mengadakan kilas balik terhadap apa yang telah kita jalani setahun yang lalu. Seyogyanya tahun baru islam ini menjadi momentum untuk memperbaiki segala kesalahan dan menyempurnakan semua kekurangan. Sehingga tahun baru hijriyah ini benar-benar menjadi tonggak perubahan. Tidak hanya sekedar memperingatinya dengan berbagai kegiatan seremonial keagamaan. 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Peristiwa Hijrah memang telah berlangsung 14 abad yang lampau, namun semangat hijrah mesti senantiasa tertanam dalam dada kita. Sebab hakikatnya hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah peletakan batu pertama pilar-pilar ajaran islam dalam meraih keberhasilan dakwah. Nabi sendiri selalu menegaskan betapa pentingnya spirit hijrah itu ditanamkan. Tak heran jika seorang sahabat bertanya : فما الهجرة  apakah hijrah itu wahai Nabi? Nabi Muhammad menjawab : تهجر السوء  Hijrah adalah meninggalkan keburukan. Lalu sahabat itu bertanya lagi : أي الهجرة أفضل Hijrah macam apa yang paling utama? الجهاد Perjuangan, jawab Nabi Muhammad Saw. Dialog tersebut menunjukkan bahwa, arti hijrah sebenarnya adalah hijrah dari kebodohan menuju kecerdasan, hijrah dari kehinaan menuju kemuliaan, hijrah dari kemalasan menuju ketekunan, hijrah dari pengangguran menuju semangat untuk menghasilkan karya nyata. Intinya, hijrah adalah sebuah pergulatan untuk menuju kehidupan yang lebih mapan, dari sisi duniawi maupun ukhrowi. 

Baca Juga:  Khutbah Jum'at : Puasa

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Kehidupan yang baik memang harus diupayakan. Jangankan untuk meraih hidup yang lebih baik, untuk bertahan saja butuh usaha yang luar biasa. Alam tidak selalu ramah, jalan tidak semua lempeng, namun kadang berkelok dan menanjak. Berusaha dan berjuang adalah sunnatulloh. Sampai kemanapun, kehidupan yang lebih baik harus kita kejar asalkan dengan cara-cara yang halal. Bahkan dengan cara hijrah sekalipun, sebagaimana disebutkan dalam surat an Nisa’ : 

ومن يهاجر في سبيل الله يجد في الارض مراغما كثيرا و سعة 

“ Barang siapa berhijrah di jalan Alloh, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak. 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Tahun kemarin, kita ditempa berbagai macam musibah dan bencana. Tentu kita tidak boleh larut dalam kesedihan apalagi berputus asa. Jalan keluar pasti ada. Sebab Alloh tidak dzolim dengan menurunkan suatu problema tanpa ada jalan keluarnya. Tinggal bagaimana manusia berikhtiar mencari solusi dari problema yang ada. Termasuk dengan cara menyandarkan diri kepada Alloh selain usaha-usaha formal tentunya. Ketika Nabi Muhammad dikejar-kejar oleh kaum kafir Quraisy untuk dibantai, beliau bersama sahabatnya Abu Bakar as Shiddiq memilih berdiam di Gua Tsur. Saat itu perasaan Abu Bakar terusik oleh kecemasan akan keselamatan Sang Nabi. Kadang Abu Bakar dalam perjalanan menuju gua Tsur tersebut berada di depan Nabi, di samping bahkan di belakang sambil mengawasi keadaan sekitar dengan harapan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap baginda Rosululloh Saw. Lalu Alloh mengutus malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu : 

لا تخف ولا تحزن إن الله معنا 

“ Janganlah kau takut dan bersedih hati, sesungguhnya Alloh bersama kita “. Dalah kisah tadi, ada 2 hal yang telah dilakukan oleh Nabi. Yaitu, menyelamatkan diri sebagai usaha formal dan pasrah kepada Alloh (tawakkal) sebagai usaha lain yang merupakan penyempurna dari usaha formal tersebut. Tawakkal harus menyertai usaha apapun yang kita lakukan , termasuk dalam menghadapi persoalan. Dengan tawakkal kita mempunyai sandaran yang kuat, sehingga jika gagal tidak mudah membuat kita putus asa, dan jika berhasil tidak gampang membuat kita menepuk dada.  

Baca Juga:  Maafkan Ayah Nak: Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim dan Is'mail AS.

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Yang perlu dicatat, bahwa Alloh menurunkan musibah bukan dengan tangan hampa. Alloh tentu mempunyai maksud lain kepada manusia dibalik datangnya musibah itu. Tinggal bagaimana kita menggali mutiara hikmah yang tenggelam direruntuhan musibah itu. Dalam Kitabus Syukri disebutkan : 

ما ابتلى الله عبدا ابتلاء إلا كان لله عليه فيه نعمة ألا يكون ابتلاه بأشد منه 

“ Tidaklah Alloh menguji seorang hamba kecuali di dalamnya terdapat ni’mat yakni ia terbebas dari ujian yang lebih berat “ 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Semoga tahun baru islam ini menjadi awal yang baik bagi kita semua. Musibah pasti akan berakhir, kesusahan jelas akan berujung, dan badai pasti berlalu. Alloh menjamin setelah kesusahan pasti ada kesenangan. Bahkan dalam surat al Insyiroh Alloh sampai mengulangi dua kali jaminannya yang pasti itu.  

فإن مع العسر يسرى * إن مع العسر يسرى 

“ Maka sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Akhirnya, marilah kita sambut tahun baru islam ini dengan optimisme yang tinggi; tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. Semoga Alloh menambah kebahagiaan kita, mengangkat derajat kita, melimpah ruahkan rizki kita, memperbaiki tata karma kita, memudahkan jalan ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita dan mengabulkan semua doa dan pengharapan kita.  

إن أحسن ما قرأه العبد وتلاه. كلام من منّ علينا بسيد أنبياه. والله سبحانه وتعالى يقول. وبقوله يهتدي المهتدون. وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون . أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. 

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ , وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعونَ * أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ , وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ 

بارك الله لي لكم في القرآن العظيم , ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات و الذكر الحكيم , وتقبل مني ومنكم تلاوته , إنه تعالى جواد كريم , ملك برّ رؤف رحيم . 

Penulis : Zidnal Falah

Related Posts

Leave a Comment