Home Dawuh Kyai Stop! Sembrono Dalam Bertutur Bisa Babak Belur, Menjaga Lisan Adalah Keselamatan

Stop! Sembrono Dalam Bertutur Bisa Babak Belur, Menjaga Lisan Adalah Keselamatan

by Arundaya Maulana
Menjaga Lisan/envato

PROGRESIF EDITORIAL Hikmah Kandungan Surah Al-Isra’ Ayat 53

Artikel ini membahas QS. Al-Isra’ ayat 53 tentang pentingnya berkata baik untuk mencegah perselisihan. Ucapan yang terjaga mencerminkan keimanan, meneladani Rasulullah SAW, dan mencegah godaan setan. Dengan berkata baik, kita menjalankan perintah Allah dan menciptakan harmoni dalam kehidupan, bersumber dari pengajian beliau KH. Agoes Ali Mashyuri dan telah disunting dengan informasi relevan lainnya.

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik.’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra’: 53)

Ayat ini memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang pentingnya menjaga ucapan. Lisan adalah salah satu nikmat yang Allah berikan kepada manusia, tetapi penggunaannya memerlukan kehati-hatian. Ucapan yang keluar dari mulut kita bukan sekadar kata-kata, tetapi bisa menjadi sumber keberkahan atau justru mendatangkan keburukan. Allah memerintahkan kepada setiap hamba-Nya untuk selalu berkata baik, karena lisan adalah salah satu alat setan untuk menanamkan perselisihan di antara manusia.

Ketika ucapan tidak dijaga, sering kali timbul berbagai masalah dalam hubungan sosial, mulai dari pertengkaran kecil hingga konflik besar. Sebaliknya, ucapan yang baik tidak hanya mencerminkan kepribadian seseorang, tetapi juga menjadi jalan untuk menciptakan kedamaian dalam hidup bermasyarakat.

Hikmah Ayat Ini

Ucapan baik adalah salah satu cerminan keimanan seseorang. Dalam QS. Al-Isra’ ayat 53, Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbicara dengan kata-kata yang baik. Berikut beberapa hikmah yang dapat diambil dari ayat ini:

  1. Ucapan yang baik merupakan bentuk ketaatan kepada Allah. Setiap kali kita menjaga lisan dari ucapan buruk, sebenarnya kita sedang melaksanakan perintah Allah. Perkataan yang baik adalah amal kebaikan yang bisa mendekatkan kita kepada-Nya.
  2. Menjaga ucapan adalah cara efektif untuk memelihara silaturahmi. Konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sering kali berawal dari kata-kata yang menyakitkan atau tidak dipikirkan dengan matang. Dengan berbicara baik, kita dapat menjaga hubungan dengan sesama manusia dan menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial.
  3. Godaan setan sering kali hadir melalui lisan. Setan adalah musuh manusia yang nyata, sebagaimana disebutkan dalam ayat ini. Salah satu cara setan menyesatkan manusia adalah dengan memanfaatkan lisan untuk menanamkan kebencian dan permusuhan.
  4. Meneladani Rasulullah SAW dalam berbicara adalah kunci untuk mencapai akhlak yang mulia. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, bahkan dalam menghadapi orang-orang yang memusuhinya. Beliau selalu memilih kata-kata yang bijak dan penuh kasih sayang dalam setiap kesempatan.

Related Posts

Leave a Comment