PROGRESIF EDITORIAL – Hari baik potong kuku dalam Islam merujuk pada keyakinan, atau tradisi beberapa komunitas Muslim yang meyakini bahwa ada hari-hari tertentu yang lebih baik, atau lebih disukai untuk melakukan potong kuku. Pandangan ini biasanya didasarkan pada ajaran atau petunjuk dari Al-Quran, Hadis Nabi Muhammad SAW, atau tradisi dari ulama dan tokoh agama tertentu.
Bagi beberapa kelompok atau masyarakat Muslim, ada keyakinan bahwa hari baik potong kuku bisa membawa keberkahan, menghindarkan diri dari nasib buruk, atau memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi. Tradisi ini sering kali dipraktikkan dengan keyakinan, bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga melakukan potong kuku pada hari-hari tertentu yang dianggap baik.
Namun, perlu diingat bahwa pandangan tentang hari baik potong kuku dapat bervariasi, antara kelompok Muslim dan mazhab agama. Beberapa mazhab mungkin memiliki pandangan yang berbeda-beda, tentang hal ini berdasarkan interpretasi terhadap sumber-sumber ajaran Islam yang mereka anut.
Menggunting kuku termasuk salah satu cara merawat kebersihan diri yang dianjurkan Rasulullah SAW. Melalui sabdanya, Nabi SAW mengatakan potong kuku sebagai fitrah manusia.
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ: الْخِتَانُ، وَالْإِسْتِحْدَادُ، وَنَتْفُ الْإِبْطِ، وَتَقْلِيمُ الْأَطْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Lima perkara yang termasuk fitrah; mencukur rambut kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
Hari Terbaik untuk Memotong Kuku
Berdasarkan buku *Fiqih Praktis Sehari-hari* karya Farid Nu’man, Islam tidak menetapkan hari tertentu untuk memotong kuku. Namun, beberapa ulama salaf lebih memilih hari Jumat untuk melakukannya, karena hari tersebut dianggap sebagai hari raya mingguan bagi umat Islam.
Sementara itu, mazhab Imam Syafi’i menyarankan hari Kamis dan Senin sebagai hari yang baik untuk memotong kuku. Kedua hari tersebut dianggap membawa keberkahan dan bisa menjadi momen yang tepat untuk menjalankan amalan sunnah ini.
“Memotong kuku yang panjang pada hari Jumat adalah sunnah bagi yang sedang tidak ihram. Begitu pula hari Kamis dan Senin,” bunyi tulisan yang dinukil dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 3 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi terjemahan Nabhani Idris.
Tata Cara Memotong Kuku yang Benar Menurut Islam
Secara umum, tidak ada dalil khusus yang mengatur tata cara memotong kuku secara spesifik. Namun, ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW selalu memulai dari sisi kanan ketika melakukan sesuatu.
Berdasarkan buku *Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan* karya Abdul Aziz Sa’dua, berikut adalah tata cara yang dianggap baik untuk memotong kuku tangan:
1. Mulai dari jari telunjuk tangan kanan.
2. Lanjutkan ke jari tengah tangan kanan.
3. Kemudian, potong jari manis tangan kanan.
4. Setelah itu, potong jari kelingking tangan kanan (abaikan ibu jari tangan kanan untuk saat ini).
5. Beralih ke jari kelingking tangan kiri.
6. Kemudian, potong jari manis tangan kiri.
7. Lanjutkan ke jari tengah tangan kiri.
8. Setelah itu, potong jari telunjuk tangan kiri.
9. Potong ibu jari tangan kiri.
10. Terakhir, potong ibu jari tangan kanan.
Dengan mengikuti urutan ini, Anda dapat memotong kuku dengan cara yang baik dan mengikuti praktik yang telah disarankan oleh sebagian ulama.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
“Wallahu a’lam bishawab”
“Dan Allah Maha Mengetahui (kebenaran yang) sesungguhnya”.