Home Seputar Islam Keutamaan Bulan Sya’ban

Keutamaan Bulan Sya’ban

by Zidnal Falah

PROGRESIF EDITORIAL – Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan didalamnya. Oleh karena itu, umat muslim memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan.

Bulan Sya’ban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Karena hal tersebut, maka Sya’ban seringkali dilupakan. Dalam bulan Sya’ban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan dimana bulan tersebut memiliki beragam keistimewaan dan menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan batin antara hamba dengan Sang Pencipta menuju bulan yang paling dinanti oleh umat Nabi Muhammad SAW yaitu bulan suci Ramadhan.

Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan diri untuk melakukan pendekatan kepada Allah SWT. Sya’ban merupakan istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung

KH. Agoes Ali Mashyuri menerangkan bahwasanya sebagai umat muslim, harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar tercapai segala hajat di dunia maupun akhirat.

“Jangan tunda menyelesaikan tugas apa pun ketika kau yakin punya waktu cukup untuk menyelesaikannya. Orang yang berpengalaman akan bersegera, tetapi tidak buru-buru. Sedangkan orang gagal sering terburu-buru tetapi tidak menghasilkan apa pun. Usahakan istiqamah berjuang, karena hidup adalah pergulatan kebenaran dan kebatilan.” Ujar KH. Agoes Ali Masyhuri dalam kajian Rutin Senin di Pesantren Progresif Bumi Shalawat

Allah SWT berfirman, dalam (Qs. Al-A’la: 14-15) yang berbunyi :

قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ ۝ وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّى ۝

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.

Dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa orang yang beruntung, yaitu orang yang terhindar dari siksa akhirat, orang yang bersih, beriman kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, serta percaya kepada yang disampaikan oleh Nabi Muhammad.

Selain itu bila terlintas dalam hatinya dan ia ingat sifat-sifat Allah yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, maka ketika itu pula ia tunduk kepada kekuasaan-Nya lalu sujud melakukan shalat.

Baca Juga:  Membaca Qunut, Bagaimana Hukumnya?

Disisi lain Allah Swt. berfirman,

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًۭا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Yang artinya :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal.” (QS. Al-Anfal: 2)

Dengan demikian, kita sebagai umat muslim hendaknya dapat berbondong-bondong dalam memanfaatkan bulan Sya’ban ini dalam kebaikan. Selain itu kita juga meningkatkan kualitas iman dan taqwa untuk terus melakukan pendekatan terhadap Allah SWT.

Dengan niat dan ikhtiar yang tulus insyaallah kita dapat menjadi orang-orang yang beruntung di bulan Sya’ban ini. Wallahualam.

[nrd/ind]

Related Posts

Leave a Comment