PROGRESIF EDITORIAL – Dalam berbagai tradisi dan budaya, doa orang tua, khususnya ibu, dianggap memiliki kekuatan yang besar dalam menentukan nasib dan keberhasilan anak-anak mereka. Hal ini tidak hanya berlaku dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam hal pendidikan dan pembelajaran. Di banyak masyarakat, keyakinan ini menjadi bagian dari nilai-nilai yang diturunkan dari generasi ke generasi. Artikel ini akan mengupas peran doa ibu dalam keberhasilan akademis anak dan mengapa hal ini dianggap penting.
Beliau Romo KH. Agoes Ali Masyhuri berpesan :
“Doa orang tua terutama ibu sangat menentukan berhasil dan tidaknya anak dalam belajar.”
Doa ibu sering kali dianggap sebagai bentuk cinta dan dukungan yang paling tulus. Ketika seorang ibu mendoakan anaknya, ia tidak hanya berharap yang terbaik bagi masa depan anaknya, tetapi juga meletakkan harapan, kasih sayang, dan dukungan emosional dalam setiap doanya. Hal ini dapat memberikan dampak psikologis yang positif bagi anak, seperti:
Doa ibu yang penuh kasih dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Anak-anak yang tahu bahwa mereka didoakan oleh orang tua, khususnya ibu, cenderung merasa lebih didukung dan termotivasi untuk belajar dan berprestasi.
Rasa Aman dan Nyaman Doa memberikan rasa aman dan nyaman pada anak. Perasaan bahwa ada seseorang yang selalu mendoakan dan menginginkan yang terbaik bagi mereka bisa memberikan ketenangan dan mengurangi stres, yang pada gilirannya bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi belajar.
Dalam banyak agama, doa dianggap sebagai sumber kekuatan spiritual. Dukungan spiritual ini dapat memberikan dorongan moral kepada anak-anak, membantu mereka menghadapi tantangan dan rintangan dalam proses belajar.
Meskipun sulit untuk mengukur dampak langsung doa dalam konteks ilmiah, beberapa studi menunjukkan bahwa dukungan orang tua, termasuk doa, berhubungan erat dengan keberhasilan akademis anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa didukung secara emosional dan spiritual oleh orang tua mereka cenderung memiliki performa akademis yang lebih baik.
Dalam banyak budaya dan agama, doa dianggap sebagai komponen penting dalam mendidik anak. Misalnya, dalam tradisi Islam, doa ibu sangat dihargai dan diyakini memiliki pengaruh besar terhadap masa depan anak. Doa-doa seperti “doa untuk kemudahan dalam belajar” sering kali diajarkan dan diulang-ulang oleh ibu kepada anak-anak mereka.
Doa orang tua, khususnya ibu, memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan akademis anak. Meskipun tidak selalu dapat diukur secara ilmiah, efek psikologis dan emosional dari doa tersebut nyata dirasakan oleh anak-anak. Oleh karena itu, memperkuat hubungan emosional dan spiritual antara orang tua dan anak melalui doa bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mendukung keberhasilan anak dalam belajar.
Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, Juli (2024).