Home Esai Amalan dan Balasan: Penjelasan Surat Al-Lail Ayat 5-7

Amalan dan Balasan: Penjelasan Surat Al-Lail Ayat 5-7

by Arundaya Maulana
Balasan Amal/Freepik

PROGRESIF EDITORIALSurat Al-Lail adalah salah satu surat pendek yang penuh makna, mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam kehidupan manusia, terutama terkait amalan dan balasan yang akan diperoleh dari setiap perbuatan. Ayat 5-7 dari surat ini berbicara tentang hubungan erat antara amal saleh, ketakwaan, dan balasan kebaikan yang dijanjikan Allah.

Teks Ayat Al-Lail 5-7:

  1. “فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ”
    “Adapun orang yang memberikan hartanya (di jalan Allah) dan bertakwa,”
  2. “وَصَدَّقَ بِٱلْحُسْنَىٰ”
    “dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),”
  3. “فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْيُسْرَىٰ”
    “maka Kami akan mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan).”

Makna Ayat dan Pesan Penting yang Dikandung

1. Amal, Takwa, dan Harta di Jalan Allah (Ayat 5)
Ayat ini memulai dengan menyebutkan orang yang memberi dan bertakwa. Kata “أعطى” (a’ta) berarti memberikan sesuatu, yang dalam konteks ini mengacu pada infak atau sedekah di jalan Allah. Ini adalah perbuatan mulia yang mencerminkan kepedulian kepada sesama. Allah tidak sekadar memuji tindakan memberi, tetapi juga mengaitkannya dengan takwa. Bertakwa di sini bermakna menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

Hadis Nabi yang mendukung konsep ini adalah sabda Rasulullah SAW: “Sedekah itu adalah bukti (keimanan).”
(HR. Muslim).
Sedekah menjadi salah satu tanda nyata keimanan seseorang karena dilakukan secara ikhlas dan dengan niat mencari ridha Allah.

2. Membenarkan Pahala (Ayat 6)
Dalam ayat ini, Allah menyebutkan orang yang membenarkan pahala terbaik—yang diinterpretasikan sebagai pahala surga. Keyakinan akan adanya balasan dari Allah menjadi motivasi utama bagi seseorang untuk terus berbuat kebaikan. Orang yang memiliki keimanan mendalam meyakini bahwa setiap amal saleh yang dilakukan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih besar di akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Nya yang saleh apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Keyakinan ini menguatkan iman seseorang untuk tidak hanya berbuat baik, tetapi juga percaya bahwa kebaikan itu akan kembali dalam bentuk yang luar biasa, bahkan lebih baik dari yang dibayangkan.

3. Kemudahan Menuju Kebahagiaan (Ayat 7)
Balasan bagi orang yang memenuhi kriteria ayat-ayat sebelumnya adalah kemudahan yang dijanjikan Allah. Frasa “فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْيُسْرَىٰ” (Kami akan mudahkan baginya jalan menuju kemudahan) memberikan pengertian bahwa bagi mereka yang memberi, bertakwa, dan membenarkan adanya pahala akhirat, Allah akan memberikan jalan yang mudah dalam kehidupan ini dan di akhirat.

Ini menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah akan membawa kepada keberkahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan. Allah akan mempermudah urusan mereka, menjadikan hidup mereka penuh dengan kebaikan dan kebahagiaan.

Dalam sebuah hadis sahih, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang mempermudah kesulitan seorang mukmin di dunia, Allah akan mempermudah baginya di dunia dan akhirat.”
(HR. Muslim).
Kemudahan yang dijanjikan Allah ini bisa berarti terbebas dari masalah, mendapatkan solusi dari kesulitan, atau memperoleh jalan yang lapang dalam menghadapi ujian kehidupan.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayat-ayat ini mengajarkan bahwa amal saleh, keyakinan kepada Allah, dan ketakwaan akan mengundang rahmat serta kemudahan dalam kehidupan. Dalam konteks modern, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai kesulitan baik material maupun spiritual. Ayat ini mengingatkan bahwa salah satu jalan keluar dari kesulitan adalah dengan memperbanyak amal saleh dan memperkuat keyakinan akan pahala akhirat.

Dengan membangun ketakwaan dan meyakini balasan kebaikan dari Allah, seseorang akan merasa lebih ringan menjalani kehidupan, karena yakin bahwa setiap perbuatan baik akan membuahkan hasil yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.


Surat Al-Lail ayat 5-7 menekankan pentingnya amal saleh, takwa, dan keyakinan akan balasan dari Allah. Dengan amal yang ikhlas dan takwa yang kuat, Allah menjanjikan kemudahan hidup bagi hamba-Nya. Hadis-hadis Nabi SAW yang relevan memperkuat pemahaman ini, bahwa sedekah, keimanan kepada pahala, dan perbuatan baik akan membawa seseorang pada kebahagiaan sejati dan kemudahan dalam menjalani hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang diberi kemudahan oleh Allah melalui kebaikan yang kita lakukan dan ketakwaan yang kita pelihara.

Sumber: Pengajian ‘Rutin’ Senin bersama KH. Agoes Ali Masyhuri, September (2024).

Related Posts

Leave a Comment

[elementor-template id="2865"]