PROGRESIF EDITORIAL – Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tradisi ini tidak hanya membawa kebaikan dalam hubungan sosial, tetapi juga menjadi sebab turunnya rahmat, keberkahan, dan rezeki dari Allah SWT. Di era teknologi modern yang serba daring (online), silaturahmi menjadi semakin mudah dilakukan, namun ada tantangan tersendiri untuk menjaga esensi dari silaturahmi itu sendiri. Artikel ini akan membahas keutamaan silaturahmi, relevansinya dengan kemajuan teknologi, serta tuntunan Islam dalam memanfaatkannya.
1. Pengertian Silaturahmi dalam Islam
Silaturahmi berasal dari bahasa Arab, yaitu silah yang berarti “hubungan” dan rahim yang berarti “kasih sayang”. Secara istilah, silaturahmi adalah upaya menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan sesama manusia berdasarkan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian. Dalam Al-Qur’an dan hadis, silaturahmi sangat ditekankan karena ia mencerminkan keimanan seorang Muslim.
Allah SWT berfirman:
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
(QS. An-Nisa: 1)
Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
2. Keutamaan Silaturahmi dalam Islam
a. Memperpanjang Umur dan Melapangkan Rezeki
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
(HR. Bukhari, no. 5985; Muslim, no. 2557)
Hadis ini menunjukkan bahwa silaturahmi memiliki dampak langsung pada keberkahan hidup seseorang, baik dalam hal usia maupun rezeki.
b. Sebab Masuk Surga
Silaturahmi merupakan salah satu jalan yang mendekatkan seseorang kepada surga. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.”
(HR. Bukhari, no. 5984; Muslim, no. 2556)
Hadis ini mengingatkan kita tentang bahaya memutuskan silaturahmi, yang bisa menghalangi seseorang dari rahmat Allah dan surga-Nya.
c. Mendapatkan Rahmat dan Kasih Sayang Allah
Silaturahmi adalah salah satu amal yang mendatangkan rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya rahmat tidak akan turun kepada suatu kaum yang di dalamnya ada orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.”
(HR. Bukhari, no. 5983)
d. Menguatkan Hubungan Sosial
Silaturahmi menjadi sarana mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat. Dalam Islam, menjaga ukhuwah (persaudaraan) adalah bagian dari keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Muslim yang satu dengan yang lain itu bersaudara.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Teknologi Daring dan Silaturahmi
Teknologi modern telah membawa perubahan besar dalam cara manusia berkomunikasi. Dengan adanya internet, media sosial, dan aplikasi pesan instan, jarak tidak lagi menjadi penghalang untuk menjaga hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman. Namun, teknologi daring juga menghadirkan tantangan yang perlu diatasi agar silaturahmi tetap terjaga dengan baik.
Manfaat Teknologi untuk Silaturahmi
- Mempermudah Komunikasi:
Teknologi memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada jauh di tempat lain, baik melalui video call, pesan teks, maupun media sosial. - Mengurangi Biaya dan Waktu:
Dengan teknologi daring, seseorang dapat menjangkau kerabat tanpa harus mengeluarkan banyak biaya atau waktu untuk perjalanan. - Mendukung Aktivitas Sosial:
Media sosial dapat digunakan untuk mengatur pertemuan keluarga, berbagi kabar, atau bahkan mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya ibadah.
Tantangan Teknologi dalam Silaturahmi
- Kurangnya Interaksi Fisik:
Meskipun teknologi mempermudah komunikasi, interaksi langsung tetap memiliki kelebihan yang tidak tergantikan, seperti kehangatan dalam bertatap muka. - Kehilangan Esensi Silaturahmi:
Ketika komunikasi hanya sebatas formalitas di media sosial tanpa melibatkan perhatian yang tulus, maka nilai silaturahmi bisa berkurang. - Potensi Salah Paham:
Komunikasi melalui teks atau media sosial kadang dapat menimbulkan salah paham karena keterbatasan dalam menyampaikan emosi dan niat.
4. Tips Memaksimalkan Silaturahmi di Era Teknologi
Agar teknologi daring tidak mengurangi esensi silaturahmi, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
a. Gunakan Teknologi sebagai Pendukung, Bukan Pengganti
Meskipun teknologi mempermudah komunikasi, jangan jadikan teknologi sebagai pengganti interaksi langsung. Jika memungkinkan, usahakan untuk tetap mengunjungi keluarga atau kerabat secara langsung.
b. Tetap Utamakan Keikhlasan
Gunakan teknologi dengan niat tulus untuk menjaga hubungan, bukan sekadar formalitas. Kirimkan doa, pesan positif, atau perhatian yang tulus melalui media daring.
c. Hindari Konflik di Media Sosial
Media sosial sering menjadi tempat munculnya konflik akibat perbedaan pendapat. Sebisa mungkin, jaga etika dalam berkomunikasi untuk menjaga hubungan baik.
d. Jadwalkan Pertemuan Tatap Muka
Sesekali, adakan pertemuan fisik dengan keluarga atau kerabat untuk menjaga keakraban. Hal ini sangat penting untuk mempererat hubungan yang mungkin renggang akibat kesibukan masing-masing.
5. Hikmah Silaturahmi di Era Daring
Menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai Islam dalam silaturahmi dapat membawa banyak hikmah, di antaranya:
- Memanfaatkan Teknologi untuk Kebaikan:
Teknologi dapat menjadi sarana memperkuat hubungan keluarga jika digunakan dengan bijak. - Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Hubungan Sosial:
Di era individualisme yang kian meningkat, silaturahmi dapat menjadi pengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. - Menghindari Fitnah dan Perpecahan:
Dengan komunikasi yang baik, baik secara daring maupun langsung, potensi fitnah dan perpecahan dapat diminimalkan.
Silaturahmi adalah salah satu amal mulia yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Teknologi daring di era modern ini dapat menjadi sarana yang baik untuk menjaga silaturahmi, asalkan digunakan dengan bijak dan tetap mengutamakan nilai-nilai keikhlasan dan kasih sayang. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, sebagaimana beliau bersabda:
“Orang yang menyambung silaturahmi bukanlah orang yang hanya membalas kebaikan, tetapi orang yang menyambung silaturahmi adalah yang tetap menjalin hubungan ketika hubungan itu diputuskan.”
(HR. Bukhari, no. 5991)
Semoga kita dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkuat silaturahmi dan menjadi hamba Allah yang dicintai karena menjaga hubungan dengan sesama. Wallahu a’lam bish-shawab.
Sumber:
[1] https://perpustakaan.uad.ac.id/menjaga-silaturahmi-dalam-islam/
[2] https://www.bola.com/ragam/read/5542788/7-keutamaan-menjaga-silaturahmi-dengan-sesama-muslim
[3] https://kumparan.com/berita-terkini/7-keutamaan-silaturahmi-dalam-islam-dan-dalilnya-20EfXysCro9
[4] https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7018057/keutamaan-silaturahmi-berdasarkan-hadits-salah-satunya-dilapangkan-rezekinya
[5] https://kepri.kemenag.go.id/page/det/pentingnya-silaturahmi-tercatat-dalam-al-qur-an-dan-hadits
[6] https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/menggali-makna-dan-pentingnya-silaturahmi-dalam-perspektif-islam–kunci-harmoni-dan-keberkahan-hidup–0624
[7] https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6933219/7-keutamaan-silaturahmi-jadi-ciri-orang-beriman-dan-bisa-lancarkan-rezeki
[8] https://kepri.kemenag.go.id/page/det/kultum-ramadan-ke-23-marsyad-sanusi-jaga-silaturahmi