Dia begitu yakin bahwa penemuannya akan berhasil sehingga dia mengumpulkan ratusan orang untuk menonton di sepanjang rute. Turut hadir pula banyak anggota mahkamah Muhammad I, Emir kekhalifahan Andalusia. Percobaan ini berhasil dan Abbas bin Firnas berhasil terbang sekitar sepuluh menit.
Selain menemukan teknologi pesawat terbang, Abbas bin Firnas dikenal sebagai ilmuwan pertama yang membangun jam anaphoric, mekanisme kompleks yang menggunakan air sebagai mesin cair (energi). Aliran air ditutup atau dibuka oleh serangkaian katup dan jam berfungsi untuk menunjukkan jam setiap saat, siang atau malam, sesuatu yang tidak biasa pada saat itu.
Abbas Ibn Firnas turut diduga merupakan pelopor di balik kacamata Andalusia yang terkenal, yang masih diminati dan digunakan hingga saat ini. Para tunanetra juga mendapat manfaat darinya, karena ia termasuk pembuat lensa untuk membantu membaca.