Home Khutbah Bu, Mari Kita Berangkat Haji..

Bu, Mari Kita Berangkat Haji..

by Zidnal Falah
Ibadah Haji/Freepik

الحمد لله . الحمد لله الذي دعا عباده الأبرار . إلى أشرف بيت و أعظم مزار . دعاهم إلى أم القرى ليُجزل الضيافة و القِرى و يحطَّ عنهم الذنوب و الأوزار . فأجابوا دعوته مسرعين و فارقوا من أجله الأهل والبنين و الدار . أحمده أن جعل الحج و العمرة مرة من غير تكرار . وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الملك الرحيم الغفار . شهادة أسس عليها البيت ذا الأستار . وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله أفضل من قلد الهدي وسن الإشعار . و أشرف من طاف بالبيت و سعى بين المروة و الصفا و رمى الجمار . و جدد المناسك بعد الإندثار . اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه البررة الأطهار {أما بعد} فيا أيها المسلمون رحمكم الله , اتقوا الله حق تقاته بامتثال أوامره و اجتناب منهياته . 

Ma’asyirol Muslimin, Sidang jum’at yang berbahagia 

Mengawali perjumpaan kita kali ini, saya mengajak diri saya sendiri dan jamaah Jum’at sekalian, untuk selalu menjaga dan mengokohkan ketaqwaan kita kepada Alloh Swt. dengan selalu menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Dengan bertaqwa yang sungguh-sungguh, maka senantiasa Alloh akan memberikan jalan keluar kepada kita atas segala kesulitan yang kita alami. Sesuai dengan Firman Alloh Taala : 

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا 

“ Dan barang siapa yang takut kepada Alloh, maka Alloh akan menjadikan untuknya jalan keluar ( dari kesulitannya ) “ 

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh 

Pada satu bulan terakhir ini, umat islam sedang disibukkan dengan persiapan pelaksanaan ibadah haji, ibadah yang menjadi penyempurna dari ibadah-ibadah yang lain. Bahkan persiapan itu telah dimulai jauh hari sebelumnya. Yang akan melaksanakan, telah sejak lama menitipkan uangnya untuk pembayaran ONH atau ongkos naik haji di bank-bank yang direkomendasikan oleh pemerintah. Pemerintah sendiri, melalui Departemen Agama, juga sibuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh jamaah haji, mulai dari pemberangkatan, selama di tanah suci, hingga kepulangannya nanti ke tanah air. 

Ma’asyirol Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia 

Kesibukan ini memang pantas dan amat berbanding dengan kebesaran ibadah haji itu sendiri. Karena selain ibadah haji hanya diwajibkan satu kali seumur hidup bagi yang mampu melaksanakannya, haji bukan ibadah biasa. Sebab ibadah haji adalah ibadah fisik yang diselesaikan dalam beberapa hari dan di tempat yang khusus, yaitu tanah suci Makkah, sehingga menuju kesanapun harus membawa bekal yang cukup, yaitu bekal keilmuan manasik, fisik yang prima dan bekal materi. Karena itulah, ibadah haji disebut ibadah Badaniyah wa Maliyah, ibadah yang melibatkan jasmani dan harta benda. 

Baca Juga:  Khutbah Jum'at : Memperkokoh Persaudaraan dan Membangun Jaringan

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh 

Pahala yang dijanjikan pun begitu menggiurkan. Dalam Hadits Rosululloh Saw. disebutkan: 

الحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة 

“ Haji yang Mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya kecuali sorga “ 

Status Haji Mabrur adalah idaman setiap orang. Untuk mendapatkan status Mabrur ini, maka beberapa hal harus dipenuhi. Seperti biaya pelaksanaan haji, hendaklah didapat dengan cara yang bersih dan halal. Sebab ibadah yang disertai tercampurnya barang haram, tidak diterima disisi Alloh Swt. Imam Abu Hanifah berkata : 

لو أن عبدا عبد الله تعالى حتى صار مثل هذه السارية ثم إنه لم يدري ما يدحل جوفه أحلال أم حرام ما تقبل منه 

“ Andaikan ada seorang hamba yang tekun beribadah hingga seperti sebuah tiang yang tegak berdiri kokoh, namun ia tidak tahu apakah yang masuk ke dalam perutnya halal atau harom, maka ibadahnya tidak diterima disisi Alloh “. 

Ma’asyirol Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia 

Selain itu, agar dapat memperoleh ibadah haji yang mabrur, diperlukan niat yang benar-benar ikhlas lillahi ta’ala. Sebab haji rentan sekali dengan penyakit hati. Banyak orang yang berhaji hanya ingin dipanggil Pak Haji, Abah dan lain sebagainya. Ada pula orang berhaji karena ingin dianggap kaya atau berkelebihan bagi orang-orang disekitarnya, sehingga untuk ambisi besar ini, dia rela berhutang kesana kemari untuk mewujudkan keberangkatan hajinya. Orang-orang ini sulit memperoleh predikat Haji Mabrur. Kalau kita teliti lebih dalam, cara Alloh memerintahkan umat islam beribadah haji dalam Al-Qur’an, berbeda dengan cara Alloh memerintahkan ibadah yang lain. Ketika Alloh menyampaikan perintah sholat dan zakat, Dia berfirman : 

أقيموا الصلاة و أتوا الزكاة 

“ Dirikanlah Sholat dan bayarlah zakat “ 

Ketika memerintahkan puasa, Dia berfirman : 

كتب عليكم الصيام 

“ Diwajibkan bagi kalian berpuasa “ 

Tapi ketika Alloh memerintahkan ibadah haji, Dia berfirman: 

و لله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا 

“ Dan bagi Alloh atas manusia haji ke baitulloh, yaitu bagi orang yang mampu menjalaninya “ 

Baca Juga:  Lupa Hutang Kepada Siapa? Simak Penjelasan Hukum Islam Berikut!

Dengan menempatkan kata Lillahi yang artinya “bagi Alloh” di awal firmanNya, Alloh mengisyaratkan bahwa Haji yang Mabrur hanya dapat diperoleh dengan niat yang tulus dan ikhlas lillahi ta’ala, bukan demi menaikkan statusnya di hadapan manusia. 

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh 

Tanda-tanda orang yang hajinya diterima disisi Alloh yaitu setelah haji pribadinya menjadi lebih baik dari sebelum haji. Bila sebelum haji biasa mengatakan kata-kata kotor, maka setelah berhaji mulutnya lebih terjaga. Bila sebelumnya ia mudah menyakiti orang lain, maka kini ia lebih berhati-hati dan mudah menyayangi. Bila ketaatannya kepada Alloh sebelumnya tidak sungguh-sungguh, maka kini dia berusaha untuk beribadah dalam setiap tarikan nafasnya. Sungguh, kemuliaanlah yang pasti ia dapatkan dari Alloh Swt. 

Semoga Alloh, memberikan kepada kita yang belum melaksanakan ibadah haji kesempatan untuk dapat melaksanakannya dan semoga Alloh memberikan lagi kesempatan melaksanakan ibadah haji bagi kita yang telah melaksanakannya. Semoga Alloh menganugerahi kita rizki yang melimpah dan barokah, sebagai bekal kita ibadah. Semoga Alloh memberikan kita kesehatan jasmani dan rohani. Dan semoga Alloh menetapkan islam dan iman senantiasa dalam hati kita hingga ajal menjemput kita dalam balutan Husnul Khotimah. Amien Ya Robbal Alamien. 

إن أحسن ما قرأه العبد وتلاه. كلام من منّ علينا بسيد أنبياه. والله سبحانه وتعالى يقول. وبقوله يهتدي المهتدون. وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون . أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ . فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ .  وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ . وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى . وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ . بارك الله لي لكم في القرآن العظيم , ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات و الذكر الحكيم , وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم . 

Penulis : Zidnal Falah

Related Posts

Leave a Comment