PROGRESIF EDITORIAL– Hutang merupakan salah satu urusan yang membebani hidup setiap manusia. Yang perlu diingat, sampai kapanpun hutang merupakan suatu tanggung jawab orang yang berutang selama ia belum bisa melunasinya. Masalahnya, ketika kondisi yang tidak memungkinkan kita untuk melunasi hutang, dan orang yang dihutangi tidak merelakan hutang tersebut untuk digugurkan.
Ada beberapa amalan yang dapat disarankan oleh Imam Abdul Wahab As-Sya’rani kepada orang yang memiliki hutang dan kesalahan kepada orang lain. Amalan pertama adalah, membaca surat Al-Ikhlash 12 kali, surat Al-Falaq dan surat An-Nas dengan penuh kekhusukan.
Kedua, menghadiahkan pahalanya agar tercatat sebagai catatan amal orang yang bersangkutan juga.
اَللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّكَ وَحَبِيبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، وَأَثِبْنِي عَلَى مَا قَرَأْتُهُ، وَاجْعَلْهُ فِي صَحَائِفِ مَنْ لَهُ عَلَيَّ تَبِعَةٌ مِنْ عِبَادِكَ مِنْ مَالٍ وَعِرْضٍ
Artinya, “Ya Allah, kasihilah seiring dengan penghormatan dan selamatkanlah kepada Nabi-Mu dan kekasih-Mu, Sayyidina Muhammad beserta keluarganya; berilah aku pahala atas apa yang telah kubaca; dan jadikanlah pahala itu tercatat dalam lembar-lembar catatan amal orang yang aku punya tanggungan hak adami (utang atau lainnya) dari para hamba-Mu, utang harta maupun kesalahan pribadi lainnya.”
Demikian amalan saat kesulitan melunasi utang dari Imam Abdul Wahab As-Syarani sebagaimana dikutip oleh Syekh Muhammad Al-Jurdani dalam Kitab Al-Jawahirul Lu’lu’iyah. (Muhammad bin Abdillah Al-Jurdani, Al-Jawahirul Lu’lu’iyah fi Syarhil Arba’inan Nawawiyah, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2021], halaman 412).
Amalan ini sangat baik dibaca setiap malam, dengan penuh kekhusyukkan. Amalan ini ditujukan agar Allah melapangkan rezeki kita untuk membayar hutang-hutang kita. Wallahualam bisshowab.