PROGRESIF EDITORIAL – Menyambut peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November tentu mengingatkan kita bahwa dunia pendidikan adalah sektor yang tidak akan pernah berhenti bergerak. Perlu disadari bahwa di era kini, Generasi Z adalah kelompok yang paling banyak memasuki lingkungan universitas. Sehingga kedepan nya, tenaga Guru akan didominasi oleh Generasi ini tidak hanya murid/siswanya saja. Lalu, bagaimana mempersiapkan para profesional pendidikan masa depan terutama Generasi Z yang memiliki karakteristik yang cukup berbeda dari seniornya.
Dalam penelitian yang ditulis oleh Tim Carter, dibahas mengenai karakteristik dan preferensi calon guru pada generasi Z untuk memenuhi kebutuhan mereka. Generasi Z cenderung lebih menyukai lingkungan pembelajaran berpadu, pemecahan masalah dunia nyata, dan usaha kewirausahaan. Artikel juga menekankan pentingnya memahami kecenderungan generasi dan memanfaatkannya untuk menarik dan mempersiapkan calon guru masa depan.
Dalam konteks pendidikan, penting untuk memahami karakteristik dan preferensi Generasi Z agar dapat mempersiapkan calon guru untuk memenuhi kebutuhan mereka. Generasi Z cenderung lebih menyukai lingkungan pembelajaran berpadu, pemecahan masalah dunia nyata, dan usaha kewirausahaan. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi kependidikan untuk memanfaatkan aspek-aspek ini dalam mendidik calon guru masa depan. Generasi Z juga menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan transformasional daripada transaksional, yang menunjukkan kecenderungan untuk memecahkan akar permasalahan daripada hanya gejala.
Penggunaan teknologi dan lingkungan pembelajaran berpadu juga menjadi strategi penting dalam mendidik Generasi Z. Generasi Z telah terbiasa dengan penggunaan teknologi mobile dan tablet, sehingga penting untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pembelajaran. Mereka juga lebih suka lingkungan pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran individu dan sosial, sehingga pendekatan pembelajaran berpadu akan sangat bermanfaat bagi mereka. Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah dunia nyata juga sangat sesuai dengan keinginan Generasi Z untuk terlibat dalam kegiatan transformasional.
Dengan memahami kecenderungan dan preferensi Generasi Z, perguruan tinggi kependidikan dapat mempersiapkan calon guru untuk menghadapi tantangan dalam mendidik generasi kedepan. Dengan fokus pada lingkungan pembelajaran berpadu, penggunaan teknologi, dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, calon guru dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan Generasi Z dalam proses pendidikan. Dengan demikian, memahami karakteristik dan preferensi Generasi Z serta memanfaatkannya dalam pengajaran akan membantu perguruan tinggi kependidikan dalam mempersiapkan calon guru masa depan.