SIDOARJO – Ribuan santri memadati area makam masyayikh Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Senin pagi (04/03). Para santri membacakan Yasin dan Tahlil untuk memeringati Haul dan Harlah Pesantren Progresif Bumi Shalawat yang akan diadakan nanti malam (04/03).
Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak Kamis (29/02) dengan mengunjungi makam leluhur KH. Agoes Ali Masyhuri secara bergantian. Mulai dari KH. Mubin dan Hj. Amnah di Desa Kenongo (Tulangan), KH. Dasuki-KH. Misbah di utara Masjid Agung Lebo, dan KH. Muhdlor-Hj. Syamsiyah.
KH. Muhdlor merupakan leluhur tertua KH. Agoes Ali Masyhuri yang menetap di Sidoarjo. Berasal dari Lasem, beliau diambil menantu oleh keluarga KH. Musthofa (Mbah Mujarrod) yang berasal dari Desa Ngepoh/Urangagung—5 km utara Desa Lebo.
Dari 3 anak hasil pernikahan tersebut, lahir ulama besar seperti KH. Muhammad Ali bin KH. Manshur Shiddiq (pengarang Shalawat Badar), KH. Maimun Zubair (pendiri Pesantren al-Anwar Sarang), dan KH. Agoes Ali Masyhuri.
Setelah ziarah, para santri bergegas kembali untuk melaksanakan khataman dan wiridan. Kegiatan ini berlangsung hingga jelang acara puncak yang akan diselenggarakan setelah Shalat Isya’.
Acara haul sendiri akan diselenggarakan di Lapangan Utara Pesantren Progresif Bumi Shalawat dan dimeriahkan oleh Majelis az-Zahir pimpinan al-Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf bin Abu Bakar as-Segaf (menantu al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya). Selain itu, turut hadir KH. Said Aqil Siroj dan KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah).