Sebagai seorang muslim kita pasti merindukan Rasulullah Saw. Kita pun berupaya menghadirkan sosok beliau dalam bayangan kita. Untuk itu, upaya yang bisa kita lakukan adalah membaca riwayat-riwayat sahabat dan mencari penjelasan seperti apa detail fisik dan rupa beliau.
Kita membayangkan fisik Nabi Saw. menurut penuturan para sahabat. Kita butuh keterangan mereka untuk menggambarkan Nabi Saw. Meskipun mendengar kabar tentang seseorang tidak sama melihat dengan mata kepala sendiri. Kendati demikian, riwayat-riwayat sahabat berperan penting dalam memberi petunjuk yang lebih dekat.
Salah satu penuturan detail ciri fisik Nabi Saw. adalah disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib, “Rasulullah tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang di antara kaumnya. Rambutnya tidak keriting dan tidak pula lurus kaku, tetapi ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip, wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerah-merahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. Beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai pusat. Telapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan-akan beliau turun ke tempat yang rendah. Bila beliau berpaling, maka seluruh badannya ikut berpaling. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian.” (HR. Tirmidzi) (Asy-Syamail, Imam Tirmidzi)