Kata “الْقَيُّومُ” (Al-Qayyum) berarti “Yang Berdiri Sendiri dan Mengurus Segala Sesuatu”. Allah adalah satu-satunya yang mengatur alam semesta dan segala isinya. Dia tidak membutuhkan bantuan dari makhluk-Nya dan tidak pernah merasa lelah atau tidur dalam mengurus ciptaan-Nya.
Pemahaman dan penghayatan terhadap ayat ini memiliki implikasi yang mendalam bagi kehidupan seorang Muslim. Keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah, dan bahwa Dia adalah Al-Hayy dan Al-Qayyum, mendorong seorang Muslim untuk:
Meningkatkan Ketakwaan: Menyadari bahwa Allah selalu hidup dan mengawasi segala sesuatu, seorang Muslim akan lebih berhati-hati dalam perbuatannya dan selalu berusaha untuk tetap dalam jalan yang benar.
Menguatkan Tawakkal: Mengetahui bahwa Allah yang mengatur segala sesuatu, seorang Muslim akan lebih tenang dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup, karena yakin bahwa semua berada dalam kekuasaan-Nya.
Menjaga Keikhlasan: Menyembah hanya kepada Allah dan menjalankan segala perintah-Nya dengan niat yang tulus, karena menyadari bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Dia.
Ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya untuk selalu kembali kepada Allah dalam segala hal, mengingat sifat-sifat-Nya yang maha sempurna dan tidak pernah berubah.
Dengan memahami dan mengamalkan kandungan ayat ini, seorang Muslim diharapkan dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah, serta menjadikan kehidupan mereka lebih bermakna dan penuh berkah.
Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, Agustus (2024).
