Dawuh KH. Agoes Ali Masyhuri :
“Nek pegel yo leren, nek ngantuk yo turu, nek luwe yo mangan, nek ngelak yo ngombe.”
Dari dawuh beliau diatas dapat disimpulkan bahwa kita tidak perlu terlalu ambil pusing dalam mengatur diri. Cukup lakukan apa yang kita butuhkan dengan bertindak dengan bijak.
5. Perbanyak Tersenyum : Senyuman adalah bahasa universal kebahagiaan. Dengan tersenyum, kita tidak hanya membuat diri kita sendiri merasa lebih baik, tetapi juga menulari orang lain dengan energi positif.
6. Bangun Lebih Pagi : Waktu pagi adalah waktu yang berharga untuk merencanakan hari dan menikmati ketenangan sebelum hiruk-pikuk aktivitas dimulai. Dengan bangun lebih pagi, kita dapat merasa lebih segar dan siap menghadapi hari dengan penuh semangat.
7. Rutin Berolahraga : Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga mempunyai dampak positif pada kesehatan mental. Dengan berolahraga secara teratur, kita dapat merasa lebih berenergi, bersemangat, dan lebih bahagia.
8. Berlibur ke Tempat yang Tenang : Sesekali, meninggalkan kebisingan dan kesibukan kota untuk pergi ke tempat yang tenang dan alami dapat menyegarkan pikiran dan jiwa. Bersentuhan dengan alam dapat memberikan ketenangan yang mendalam dan membantu kita mendapatkan perspektif baru tentang kehidupan.
9. Jangan Membandingkan Diri dengan Tetangga : Setiap individu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing. Membandingkan diri kita dengan orang lain hanya akan menimbulkan rasa tidak puas dan tidak bahagia. Fokuslah pada perjalanan dan pencapaian kita sendiri.
10. Perbanyak Investasi Akhirat : Investasi untuk kehidupan akhirat adalah investasi yang paling berharga. Dengan melakukan amal baik, berbuat baik kepada sesama, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan, kita akan merasa lebih tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan ini.
Dengan mengadopsi langkah-langkah cerdas ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan menuju kehidupan yang lebih bahagia, bermakna, dan memuaskan. Semoga langkah-langkah ini membawa kita semua menuju kebahagiaan yang hakiki.
Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, Mei (2024).