Home Dawuh Kyai Pentingnya Hati yang Teguh Kepada Allah SWT dan Istiqomah dalam Beribadah

Pentingnya Hati yang Teguh Kepada Allah SWT dan Istiqomah dalam Beribadah

by Arundaya Maulana
Hati Istiqomah/Freepik

PROGRESIF EDITORIAL – Hati adalah pusat kehidupan spiritual dalam Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam banyak ajaran Islam, hati yang bersih dan fokus kepada Allah SWT akan mengarahkan seluruh tindakan seorang Muslim menuju kebaikan.

Istiqomah, atau keteguhan hati dalam menjalankan ajaran Islam, adalah salah satu kualitas yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dawuh atau nasihat Romo KH. Agoes Ali Masyhuri menggarisbawahi dua konsep penting ini:

“Sopo wonge seng istiqomah temenan mesti metu karomah e” 

(Barangsiapa yang istiqomah sungguh-sungguh, pasti akan muncul karomahnya)

“Jika hati fokus kepada-Nya (Allah SWT), maka anggota tubuh akan mengikuti”

(Artinya kita akan mudah berbuat amal kebajikan). 

Istiqomah adalah sikap teguh dan konsisten dalam berpegang pada jalan yang lurus, yakni jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Istiqomah mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dalam ibadah, muamalah, maupun akhlak. Rasulullah SAW bersabda:

“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah,’ kemudian beristiqomahlah.” 

(HR. Muslim)

Hadis ini menekankan pentingnya istiqomah sebagai manifestasi dari keimanan. Ketika seseorang mampu menjaga keistiqomahan dalam beribadah dan ketaatan kepada Allah, maka akan muncul karomah, yaitu keistimewaan atau kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang terpilih.

Romo KH. Agoes Ali Masyhuri menyampaikan bahwa “Sopo wonge seng istiqomah temenan mesti metu karomah e.” Ini mengandung arti bahwa seseorang yang benar-benar istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam, akan dianugerahi karomah. Karomah ini bukan hanya dalam bentuk keajaiban, tetapi bisa juga berupa keberkahan dalam hidup, kemudahan dalam urusan, serta kedamaian hati yang tiada tara. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah,’ kemudian mereka tetap istiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.” 

(QS. Al-Ahqaf: 13)

Ayat ini menunjukkan bahwa istiqomah akan membawa seorang Muslim kepada kondisi jiwa yang tenang dan terbebas dari rasa takut dan duka. Ini adalah salah satu bentuk karomah yang sangat berharga dalam kehidupan seorang Muslim.

Hati adalah pusat dari segala tindakan manusia. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Bagaimana Hukum Shalat Jumat bagi Wanita?

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh; dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati.” 

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya hati dalam menentukan kualitas amal seseorang. Ketika hati seseorang fokus kepada Allah SWT, seluruh anggota tubuhnya akan mengikuti dan melakukan amal kebajikan. Ini sesuai dengan dawuh Romo KH. Agoes Ali Masyhuri: “Jika hati fokus kepada-Nya (Allah SWT), maka anggota tubuh akan mengikuti.”

Ketika hati seorang Muslim selalu tertuju kepada Allah, amal kebajikan menjadi mudah dilakukan. Ini terjadi karena hati yang selalu mengingat Allah akan mendorong seseorang untuk selalu berada dalam ketaatan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Sebaliknya, hati yang lalai dari mengingat Allah akan cenderung melakukan perbuatan yang jauh dari ridha-Nya.

Related Posts

Leave a Comment