PROGRESIF EDITORIAL – Baru – baru ini masyarakat sedang diramaikan dengan ajang Clash of Champions dimana mempertemukan mahasiswa cemerlang Indonesia dari berbagai Kampus terbaik dari dalam maupun luar negeri. Topik perbincangan bukan saja membahas mengenai tantangan dan soal yang ditampilkan dalam acara tersebut, namun juga menyoroti bagaimana pola pendidikan yang diterima sehingga menghasilkan anak – anak cerdas seperti mereka.
Pendidikan anak merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Pendidikan yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Selain itu, penyediaan lingkungan keluarga yang baik oleh orang tua menjadi aspek penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kombinasi antara pendidikan yang relevan dan lingkungan keluarga yang mendukung akan membentuk individu yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Di era digital dan globalisasi seperti sekarang, tantangan yang dihadapi anak-anak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan dinamika ekonomi memerlukan adaptasi pendidikan yang relevan dan responsif. Karakter anak saat ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan generasi orang tua kita. Era digital membawa tantangan besar dalam pengaruhnya terhadap mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pondasi teologi agama yang kuat kepada anak-anak agar mereka tidak rentan terhadap pengaruh negatif.
Beberapa alasan mengapa pendidikan anak harus sesuai dengan perkembangan zaman antara lain adalah pentingnya Penguasaan Teknologi terutama pada pemahaman dan literasi digital, serta Teknologi informasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Pendidikan yang memadai harus melibatkan penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran dan mempersiapkan anak-anak untuk bekerja di lingkungan yang serba digital.
Dalam Islam sendiri, Nabi Muhammad SAW menyampaiakan bahwa masa depan juga ditentukan oleh bagaimana orang tua mendidik serta menyiapkan lingkungan yang baik bagi putra putrinya sebagaimana diriwayatkan oleh diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
وَ عَنْهُ اَيْضًا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ مَا مِنْ مَوْلِدٍ اِلَّا يُوْلَدُ عَلَى الْفِتْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَانِهِ اَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Artinya: bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, tidak ada seorang manusia yang terlahir kecuali dia terlahir atas fitrah (kesucian seperti tabula rasa, kertas yang belum ditulis apapun, masih putih). Maka kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.
Selanjutnya dikutip dari sahabat nabi Ali Bin Abi Thalib, meskipun belum tervalidasi apakah kalimat ini merupakan hadist akan tetapi beberapa ulama dan pemikir islam lampau mencatat konsep ini yang kiranya sangat relevan hingga saat ini, yakni “Didiklah anak-anakmu, sebab mereka akan mengalami zaman yang berbeda dengan zamanmu”. Yang mana berarti bahwa penting bagi orang tua dan tenaga pendidik untuk terus mengelaborasi kebutuhan anak sesuai zamannya.
Pendidikan anak yang sesuai dengan perkembangan zaman dan penyediaan lingkungan keluarga yang baik adalah dua aspek yang saling melengkapi dalam mendukung tumbuh kembang anak. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, penuh kasih sayang, dan memfasilitasi pembelajaran. Dengan kombinasi ini, anak-anak akan memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi individu yang sukses dan berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.
Dari beberapa sumber, penulis akan merangkum beberapa catatan mengenai hal – hal yang dapat diperhatikan oleh orang tua dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang baik bagi anak – anaknya antara lain:
- Kasih Sayang dan Dukungan Emosional: Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan dukungan emosional untuk merasa aman dan dicintai. Hal ini akan membentuk kepercayaan diri dan stabilitas emosional yang penting untuk perkembangan mereka.
- Kedekatan dan Komunikasi: Interaksi yang positif dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak membantu dalam memahami kebutuhan dan perasaan anak. Orang tua perlu mendengarkan anak-anak mereka dan terlibat dalam aktivitas sehari-hari.
- Pendidikan Agama, Nilai dan Etika: Orang tua adalah role model pertama bagi anak-anak. Penting untuk mengajarkan nilai-nilai agama, moral, etika, dan tanggung jawab sosial melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
- Stimulasi dan Dukungan Belajar: Lingkungan rumah harus menyediakan stimulasi yang memadai untuk belajar. Orang tua dapat menyediakan bahan bacaan, bermain edukatif, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
- Keseimbangan Antara Aktivitas Akademik dan Non-akademik: Penting untuk memastikan anak-anak tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengembangkan bakat dan minat mereka dalam berbagai bidang seperti seni, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Referensi:
- https://nu.or.id/opini/didiklah-generasi-mengikuti-kebutuhan-zamannya-pi8SO
- https://www.bdksurabaya-kemenag.id/artikel/mendidik-anak-sesuai-zamannya
- https://mirror.mui.or.id/mui-provinsi/mui-sulsel/32675/didiklah-karakter-anakmu-sesuai-zamannya/
- https://www.ruangguru.com/event/clash-of-champions