PROGRESIF EDITORIAL-“Tak semua orang yang alim, kaya, dan kuat akan selamat di akhirat karena standar di sisi Allah adalah hati, bukan harta dan sebagainya.”
Demikian kutipan dari ucapan Syekh Yusri Rusydi Gabr al-Hasani dalam Dauroh Ilmiah di Masjid Birrul Walidain Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Jumat (10/3).
Dalam peringatan Haul dan Harlah yang akan dilaksanakan pada Senin (13/3), Pesantren Progresif Bumi Shalawat kedatangan Syekh Yusri Rusydi Gabr al-Hasani, dokter dan ulama besar dari Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Di dalam Dauroh Ilmiah kali ini, Syekh Yusri mengulas Tajul Arus karya Ahmad ibn Athaillah As-Sakandari. Buku tersebut menerangkan tentang maksiat di dalam hati, fitnah dunia yang terselubung, kiat bertaubat dengan sepenuh hati, dan masih banyak lagi.
“Dosa itu bagaikan kotoran di dalam baju yang harus dibersihkan sebelum dihias. Demikian juga pada hati manusia. Jika kita segera bertaubat setelahnya, hati kita akan senantiasa bersih. Jika kita terus tertimpa oleh dosa, hati kita akan semakin kotor dan mati.” ucap Syekh Yusri.
“Namun, jangan sampai karena banyaknya dosa, kita berputus asa dari rahmat Allah. Cukup iblis dan setan saja yang berputus asa dari rahmat-Nya.” lanjutnya.
