258
Tata cara menguburkan mayit dapat dilihat berikut ini:
- Yang pertama buat tiang lahat untuk si mayit dari tinggi lengan dan lebarnya kira-kira 1 meter. Buatlah lubang yang dibuat miring kearah kiblat. Maksudnya, agar jenazah tidak dimangsang oleh hewan buas saat jenazahnya membusuk
- Saat sampai di pemakaman, jenazah dimasukkan ke tiang lahat dengan miring ke kanan menghadap kiblat. Saat ingin meletakkan jenazah kita harus membaca doa:” Dengan menyebut nama Allat dan atas agama Rasulullah”
- Tali-tali pengikat di kain kafan dilepaskan, pipi kanan dan kedua kaki ditempelkan ke tanah
- Setelah itu, jenazah ditutupi dengan kayu ataupun bamboo dan diatasnya ditutupi dengan galian tanah hingga menjadi gundukan dari permukaan tanah lalu diberikan batu nisan. Ini bertujuan untuk membedakan dengan dari kuburan yang lain dan terjaga dari beberapa hinaan. Jabir r.a.:” Sesungguhnya Nabi saw menggali liang lahat dan menancapkan batu bata dan meninggikan kuburan sekadar satu jengkal”.
(HR Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani) - Lalu kuburan jenazah disiram air mawar dan air biasa. Hal ini sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya ia pernah menyiram kuburan putra beliau Ibrahim
- Mendoakan dan memohonkan ampun jenazah. Hal ini sesuai dengan hadts Nabi saw yang artinya, : “Apabila Nabi saw selesai menguburkan jenazah, beliau berdiri diatasnya dan bersabda, Mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya ia sekarang ditanya.”