PROGRESIF EDITORIAL – Perempuan diciptakan secara khusus oleh Allah SWT untuk mengalami haid di setiap bulannya. Haid atau menstruasi merupakan suatu kondisi alami yang dialami oleh setiap wanita dewasa. Dalam perspektif Islam, haid didefinisikan sebagai darah yang keluar dari rahim seorang perempuan secara alami, bukan akibat luka, penyakit, atau keguguran. Haid terjadi secara rutin dengan siklus bulanan pada wanita yang telah mencapai usia baligh (dewasa). Darah haid memiliki ciri-ciri khusus, seperti berwarna merah kehitaman, terasa hangat saat disentuh, dan memiliki aroma yang tidak sedap.
Selama haid, terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh perempuan, antara lain tidak diperbolehkan melaksanakan shalat dan puasa, menyentuh atau membawa mushaf Al-Qur’an, masuk ke masjid (meskipun terdapat pengecualian menurut mazhab tertentu), serta berhubungan intim. Setelah masa haid selesai, perempuan diwajibkan untuk mandi wajib dan mengqadha puasa yang ditinggalkan selama haid. Namun, tidak diwajibkan untuk mengqadha shalat yang ditinggalkan. Kondisi ini acap kali menyebabkan para perempuan terkadang lalai untuk tetap menjalankan ibadah mereka.
Menariknya, meskipun sedang haid dan tidak bisa melakukan shalat tahajud, perempuan tetap bisa memanfaatkan keutamaan sepertiga malam terakhir dengan berdoa dan beribadah sesuai yang diperbolehkan. Hal ini merupakan kesempatan untuk tetap menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT di waktu yang mulia tersebut.
Kebolehan Berdoa saat Haid
Perempuan yang sedang haid diperbolehkan untuk berdoa kapan saja, termasuk di sepertiga malam terakhir. Haid hanya melarang perempuan dari tiga hal, yaitu shalat, puasa, dan thawaf. Berdoa tidak termasuk dalam larangan tersebut.
Keutamaan Berdoa di Sepertiga Malam
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang utama untuk berdoa. Menurut hadits, pada waktu tersebut Allah turun ke langit dunia dan menyerukan: “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Kuampuni.”
Cara Berdoa di Sepertiga Malam saat Haid
Beberapa amalan yang bisa dilakukan perempuan haid di sepertiga malam antara lain:
- Berdoa dengan khusyuk
- Berdzikir dan mengucap istighfar
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Mendengarkan atau membaca Al-Qur’an (tanpa menyentuh mushaf)
- Bertobat dan memohon ampunan
Manfaat Berdoa di Sepertiga Malam
Dengan berdoa di waktu utama ini, perempuan yang sedang haid tetap bisa:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Menyampaikan hajat dan keinginannya
- Memohon ampunan atas dosa-dosanya
- Mendapatkan ketenangan dan kedamaian hati
Jadi, walaupun tidak ada doa khusus yang direkomendasikan, wanita haid tetap dapat berdoa dengan khusyuk di sepertiga malam dan melakukan berbagai amalan lain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Referensi:
1. https://www.detik.com/hikmah/muslimah/d-7044083/apakah-wanita-haid-boleh-berdoa-di-sepertiga-malam
2. https://khazanah.republika.co.id/berita/mqwwh7/menghidupkan-malam-bagi-wanita-haid
3. https://mui.or.id/baca/mui/amalan-amalan-yang-boleh-dilakukan-muslimah-selama-haid