Home Seputar Islam Alawiyyin, Keluarga Keturunan Nabi Muhammad Terbesar di Indonesia

Alawiyyin, Keluarga Keturunan Nabi Muhammad Terbesar di Indonesia

by Abdul Wahid Tamimi

PROGRESIF EDITORIAL – Kita tentu familiar dengan marga seperti as-Segaf, al-Attas, al-Aydrus, dan sebagainya. Marga tersebut merupakan marga dari keluarga Alawiyyin.

Alawiyyin atau Ba Alawi merupakan keluarga yang berasal dari Hadramaut, sebuah wilayah di Yaman. Nama Alawiyyin dinisbatkan pada Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir yang merupakan keturunan ke-12 dari Nabi Muhammad saw. melalui jalur al-Husaini.

Sejarah panjang keluarga ini bermula ketika Ahmad bin Isa al-Muhajir beserta keluarganya pergi meninggalkan carut-marut Basra. Kota yang terletak di Irak tersebut mengalami situasi yang mencekam akibat berkuasanya ulama sesat di masa Khalifah al-Muhtadi Billah dari Dinasti Abbasiyah.

Tujuan pertama keluarga ini adalah Madinah dan Makkah. Dari sana, mereka lantas menuju Hadramaut. Pilihan tersebut disebabkan karena wilayah ini dinilai cocok untuk membuat peradaban baru, yakni peradaban yang berdasarkan syariat Islam.

Di Hadramaut, Ahmad membangun peradaban sesuai yang ia inginkan. Walaupun kaum Ibadi (salah satu cabang Khawarij) mencoba menggempur, tanah harapan tersebut tak pernah tersentuh sekalipun oleh tangan kejam mereka.

Ahmad memiliki 4 putra yaitu Muhammad, Ali, Husain, dan Abdullah. Namun, hanya si bungsu yang ikut hijrah bersama ayahnya. Sedangkan, 3 putra lainnya dipasrahi untuk tinggal di Basra sembari melanjutkan perjuangan ayahnya. Keturunan mereka tersebar di penjuru kota tersebut.

Setelah Ahmad wafat, putra bungsunya melanjutkan perjuangan ayahnya di Hadramaut. Abdullah dikenal sebagai dermawan yang tidak segan memberikan ilmu dan hartanya pada orang yang membutuhkan.

Abdullah memiliki 3 putra yaitu Ismail al-Basri, Alwi, dan Jadid. Dari putra mereka, hanya Alwi yang keturunannya dikenal masyarakat. Hal ini disebabkan karena ia sangat menjaga keturunannya.

Anak cucu Alwi tersebar tidak hanya di Hadramaut, tetapi juga ikut andil dalam persebaran Islam di dunia. Wajar apabila di setiap negara dengan mayoritas muslim terdapat banyak Alawiyyin yang memegang berbagai posisi penting. Bahkan, saat ini Maroko dan Yordania dipimpin oleh keluarga tersebut.

Alawiyyin datang ke Indonesia sejak abad ke-13 Masehi. Mereka datang dari India dan Champa. Tujuannya jelas, yaitu menyebarkan ajaran Islam yang dibawa oleh datuk mereka, Nabi Muhammad saw.. Mereka kerap dipanggil oleh masyarakat dengan al-Habib, as-Sayyid, atau asy-Syarif.

Baca Juga:  Berkat 3 Ulama Ini, Syaikhona Kholil Menjadi Ulama Besar

Banyak ulama yang berasal dari kalangan Alawiyyin seperti Muhammad bin Ali al-Faqih al-Muqaddam (pendiri Tarekat Alawiyah), Ali bin Muhammad al-Habsyi (pencipta Maulid Simthu ad-Durar), Abdullah bin Alwi al-Haddad (ulama fikih dan tasawuf terkemuka), Syech bin Abdul Qadir as-Segaf (pendiri Ahbabul Mushthafa), dan masih banyak lagi.

Bahkan, Walisongo yang kita kenal kebanyakan juga memiliki pertalian darah dengan Alawiyyin. Nenek moyang mereka adalah Abdul Malik Azmatkhan yang bermigrasi dari Hadramaut menuju India. Selain itu, beberapa kesultanan di Asia Tenggara juga merupakan keturunan dari Abdul Malik.

Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa Alawiyyin sangat menjaga keturunannya. Sehingga, dibentuklah organisasi untuk mencatat jejak keturunan Alawiyyin di penjuru dunia.

Di Indonesia, berdiri organisasi bernama Rabithah Alawiyah yang didirikan oleh 12 orang dari keluarga Alawiyyin. Organisasi ini bertujuan untuk menelusuri jejak keturunan Alawiyyin serta mengenalkan ajaran dan budaya Islam, terutama yang dianut oleh keluarga Alawiyyin. Saat ini, organisasi tersebut berpusat di Jakarta dan Solo dan diketuai oleh Taufiq bin Abdul Qadir as-Segaf.

Demikian ulasan mengenai keluarga Alawiyyin, semoga dapat menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat.

Tak lupa, semoga kita mendapatkan berkah dan pertolongan dari datuk mereka, Nabi Muhammad saw..

Amin ya robbal alamin.

Related Posts

Leave a Comment