Di antara kemuliaan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad adalah Dia tak pernah memanggilnya langsung “Muhammad.”
Di dalam Al-Qur’an, ketika Allah berfirman kepada Nabi Muhammad, tidak seperti nabi-nabi lainnya, Dia senantiasa menyertakan kata “Nabi” atau “Rasul”, dan tidak menyebut namanya begitu saja. Perhatikan firman-Nya,
“Hai Rasul…” (QS. Al-Maidah: 41)
“Hai Nabi…” (QS. Al-Anfal: 64)
Kalaupun hanya disebut Muhammad saja, pasti disertai kata “Rasul” atau “Nabi”. Perhatikan firman-Nya,
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.” (QS. Ali Imran: 144)
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40)
Hal ini tidak seperti nabi-nabi lainnya ketika Allah berfirman kepada mereka.
“Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini.” (QS. Hud: 76)
“Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu.” (QS. Hud: 46)
“(Hai) Yusuf, ‘Berpalinglah dari ini’,” (QS. Yusuf: 29)