Penjelasan lebih lanjut untuk dua metode tersebut dapat dilihat sebagai berikut;
- Metode rukhyatul hilal yang digunakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama adalah aktivitas pengamatan hilal dengan secara langsung menggunakan teleskop
Hilal adalah awal nampaknya bulan sabit muda pertama terjadinya konjungsi di arah matahari terbenam yang dijadikannya acuan untuk menentukan awal bulan kalender hiriyah termasuk bulan syawal.
Waktu pengamatan hilal dilakukan pada hari ke-29 untuk menentukan hari berikutnya apakah sudah terjadinya pergantian bula atau belum
- Metode hisab merupakan metode yang digunkan oleh organisasi Islam Muhammadiyah, hisab adalah serangkaian yang satunya bertujuan untuk menentukan perhitungan geometris benda langit kemudian mengetahui waktu di mada benda langit menempati posisis tersebut, atau mengetahui apakah siklus waktu sudah dimulai atau belum.
Tarjih Muhammadiyah diketahui meyakini hisab hakiki dengan acuan ijtimak atau konjungsi sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan Qomariyah. Metode hisab Muhammadiyah diketahui menggunakan tiga kriteria yaitu telah terjadi ijtimak bulan-matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan bulan di atas ufuk atau belum terbenam pada saat matahari terbenam.
