Home Seputar Islam Doamu belum terkabul? Mungkin Ini Penyebabnya

Doamu belum terkabul? Mungkin Ini Penyebabnya

by Indah Nur Laeli

PROGRESIF EDITORIAL– Berdoa kepada Allah merupakan salah satu usaha kita berkomunikasi dengan sang pencipta, akan tetapi tak jarang ketika doa kita belum terkabul kita merasa kecewa dan sedih. Kekecewaan dan kesedihan tersebut, hendaknya kita bendung agar tidak menjadikan diri kita bersikap suudzon terhadap Allah. Akan tetapi hal itu hendaknya menjadi suatu evaluasi terhadap diri kita, apakah ada perbuatan kita yang dapat menghalangi doa-doa kita.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan Allah juga berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu. Kemudian Nabi menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa : “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya ?” (HR. Muslim No. 1015)

Begitu pula Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan pada Saad radhiyallahu anhu: “Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab.” (HR. at-Thabrani).

Pada dasarnya semua doa insyaAllah pasti akan terkabul, akan tetapi ada beberapa perkara yang menghalanginya, dirangkum dari dua hadist diatas berikut beberapa faktor yang dapat menghalangi doamu.

  • Makan-makanan dan pakaian yang haram
  • Tergesa-gesa, terkadang orang yang mengeluh karena ia merasa doanya tidak segera terkabul
  • Lalai epada Allah
  • Bermaksiat kepada Allah
  • Berbuat dzalim kepada orang lain

Dua hadist diatas merupakan cara bagaimana kita tidak seharusnya meminta saja kepada Allah, akan tetapi sebagai muslim hendaknya kita memeperbaiki perbuatan dan ibdaha kita agar doa kita tidak terhalang dengan kebiasaan buruk kita.

Baca Juga:  Dua Idris, Dzuriyyah Rasulullah Pendiri Maroko

Wallahu a’lam bisshawab

Related Posts

Leave a Comment