Home Seputar Islam 5 Doa Pendek yang dianjurkan Rasulullah Agar Selamat Dunia Akhirat

5 Doa Pendek yang dianjurkan Rasulullah Agar Selamat Dunia Akhirat

by Admin Progresif Media

PROGRESIF EDITORIAL– Rasulullah merupakan tauladan bagi seluruh umat muslim di seluruh muka bumi ini, beliau mengajarkan kepada umatnya bahwa apapun yang kita lakukan hendaklah selalu mengingat Allah. Slaha satu cara selalu mengingat Allah dengan memanjatkan doa agar mengharap ridho dari sang pencipta. Berikut beberapa doa pendek yang diajarkan Rasulullah, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Doa memohon perlindungan dan keselamatan

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma rabbanaa aatina fid dun-ya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qina ‘adzaban naar Artinya: “Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka” Doa ini sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Bukhari, Anas radhiyallahu’anhu berkata “Doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah “Rabbana aatina fid dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaban naar.”

2. Doa memohon keteguhan iman

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيَ عَلَى دِينِكَ

Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” Imam Abu Daud meriwayatkan dari Syahr bin Hausyab berkata “Aku mendatangi Ummu Salamah dan bertanya “Beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi,” Ummu Salamah pun menjawab “Doa yang paling sering dibaca Nabi adalah “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika”.

3. Doa keutamaan waktu subuh

Nabi Muhammad juga mengutamakan waktu subuh, mengingat berkahnya waktu tersebut sampai Allah Ta’ala bersumpah dalam Al-Qur’an: “Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (QS at-Takwir: Ayat 18). Berikut adalah doa fajar yang biasanya dibaca Rasulullah,

اَللَّهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِيْ بِهَا قَلْبِيْ وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِيْ وَتَلُمُّ بِهَا شَعْثِيْ وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِيْ تُصْلِحُ بِهَا دِيْنِيْ وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِيْ وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِيْ وَتُزَكِّيْ بِهَا عَمَلِيْ وتُبَيِّضْ بِهَا وَجْهِيْ وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا رُشْدِيْ وَتَعْصِمُنِيْ بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisiMu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan.”

Baca Juga:  Puasa Sunnah di Bulan Muharram

4. Doa untuk dibukakan pintu rezeki yang tak diduga

Dengan kesejahteraan, seseorang mungkin dapat menjalani hidup dengan tenteram. Tetapi, ada kalanya kesejahteraan tidak dibarengi dengan keberkahan. Salah satu penyebabnya adalah harta yang mengandung unsur haram. Terkait hal ini, Rasulullah selalu meminta rezeki halal kepada Allah dengan berdoa seperti ini:

Allaahumma yaa ghaniyyu yaa hamid, yaa mubdi’u wa yu’îd, yaa rahiimu yaa waduud. Aghninii bi halaalika ‘an haraamik, wa thaa’atika ‘an ma’shiyatik, wa bi fadhlika ‘an man siwaak.

Artinya: ” Ya Allah, Yang Maha Kaya, Maha Terpuji, Maha Pencipta, Maha Kuasa Mengembalikan, Maha Penyayang, dan Maha Kasih. Cukupi aku dengan harta halal-Mu, bukan dengan yang haram. Isilah hari-hariku dengan taat kepada-Mu, bukan mendurhakai-Mu. Cukupi diriku dengan karunia-Mu, bukan selain-Mu.”

5. Doa setiap Jumat pagi

Semua ibadah yang dikerjakan di hari Jumat mendapat nilai lebih utama ketimbang dikerjakan di hari lain. Karena hari Jumat sangat istimewa, maka menjalani hari ini juga dengan cara istimewa. Ada satu doa pendek yang sering dibaca Rasulullah SAW setiap Jumat pagi, yakni:

Astaghfirullaahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyal qayyuuma wa atuubu ilaihi.

Artinya: ” Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk), dan aku bertobat kepada-Nya.”

Related Posts

Leave a Comment