Home Opini Etika Sejati Orang Beriman Saat Membuang Hajat, Tahukah Kamu?

Etika Sejati Orang Beriman Saat Membuang Hajat, Tahukah Kamu?

by Arundaya Maulana
Etika membuang hajat/Freepik

PROGRESIF EDITORIAL – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak tindakan sederhana yang ternyata memiliki hukum fiqih terkait, salah satunya adalah adab di toilet. Meski tampak sepele, ada aturan yang jelas dalam Islam tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap ketika buang hajat. Sayangnya, hal ini sering diabaikan atau bahkan tidak diketahui, padahal sangat penting untuk menjaga kesucian dan kesehatan.

Salah satu contoh adab yang sering dilupakan adalah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang hajat di tempat terbuka. Dalam Islam, ada larangan yang sangat jelas tentang hal ini. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian mendatangi tempat buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya, tetapi menghadaplah ke arah timur atau barat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, jika buang hajat dilakukan di tempat tertutup seperti toilet modern, para ulama memperbolehkan menghadap atau membelakangi kiblat berdasarkan kebutuhan dan kondisi tempat yang sulit diubah.

Kisah yang Menginspirasi

Ada sebuah kisah tentang seorang sahabat Nabi bernama Salman Al-Farisi. Ketika dia ditanya oleh orang-orang non-Muslim tentang adab-adab yang diajarkan Rasulullah SAW, mereka mencemooh ajaran Islam yang bahkan mengatur tata cara buang hajat. Salman dengan tegas menjawab:

“Rasulullah SAW telah melarang kami menghadap kiblat saat buang hajat, membersihkan diri dengan tangan kanan, dan membersihkan diri dengan kurang dari tiga batu atau dengan kotoran hewan kering.”
(HR. Muslim)

Related Posts

Leave a Comment

[elementor-template id="2865"]