Luqman Al Hakim adalah orang yang disebut dalam Al-Qur’an pada Surat Luqman. Beliau terkenal karena nasihat yang diberikan pada anaknya. Menurut Imam Qatadah rahimahullah, Luqman Al Hakim bukanlah nabi dan dia tidak diberi wahyu. Kemudian Imam Mujahid rahimahullah juga berkata, jika Luqman adalah seorang lelaki yang salih namun bukanlah seorang nabi.
Kebijaksanaan kata-kata Luqman bahkan diabadikan dalam Alquran Surat Luqman yang patut diikuti manusia hingga kini. Kata-kata bijak Luqman ini setidaknya terangkum dalam 7 pesan Luqman saat menasihati anaknya. Adapun nasihat-nasihat tersebut adalah
- Jangan Mempersekutukan Allah SWT
Al Ahad merupakan nama Allah dalam Asmaa-ul Husna yang artinya esa. Esa berarti Allah hanya satu, tidak ada Tuhan selain Allah karena Dia adalah tunggal dan hanya Allah zat yang patut kita sembah. Jadi ketika menyembah selain Allah, dapat dikatakan sudah mempersekutukan Allah. Seperti tertuang dalam Surat Lukman ayat 13 yang artinya:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.
- Berbuat Baik Pada Kedua Orang Tua
Rida orang tua adalah rida Allah, sehingga sudah menjadi keharusan bagi kita untuk berbuat baik dan berbakti pada orang tua. Mereka sudah berjasa dalam mendidik dan memberikan kasih sayang.
Ibu telah mengandung dalam keadaan lemah, melahirkan dan menyapih dalam usia dua tahun. Sehingga kita dianjurkan untuk bersyukurlah kepada Allah dan kepada kedua orang tua kita. Akan tetapi jika sekalipun orang tua memaksa kita untuk mempersekutukan Allah, janganlah kita menaatinya namun tetaplah bersikap baik kepada mereka. Seperti Tertuang dalam surat Lukman Ayat 14 yang artinya:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
- Janganlah Menyombongkan Diri
Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan apa yang dimiliki saat ini sekadar titipan Allah. Maka tidak sepatutnya kita menyombongkan diri, hal ini tertuang dalam Surat Luqman ayat 18-19 yang artinya:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
- Sadar Bahwa Manusia Berada dalam Pengawasan Allah SWT
Kita sebagai manusia haruslah taat pada Sang Pencipta. Menyadari bahwa segala perbuatan kita semasa hidup akan dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, berperilakulah yang baik karena kita selalu dalam pengawasan Allah SWT. Sebagaimana Hal ini tertuang dalam surat Luqman Ayat 16 yang artinya:
يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Artinya: (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
- Mendirikan Shalat
Salat menjadi rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Salat juga menjadi tiang agama. Sebagai seorang muslim haruslah mendirikan salat, karena salat menjadi hal pertama yang akan diperhitungkan setelah hari kiamat.
- Berbuat kebaikan dan menjauhi Kemungkaran
Berbuat kebaikan kepada orang lain akan mendapatkan manfaat darinya, selain mendapatkan pahala. Allah sudah memerintahkan makhluk-Nya agar menjauhi kemungkaran karena akan berakibat pada keburukan. Perbuatan seberat biji sawi pun akan mendapatkan balasan, karena Allah Maha Teliti.
- Tidak Bersikap Sombong
Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan apa yang dimiliki saat ini sekadar titipan Allah. Maka tidak sepatutnya kita menyombongkan diri, hal ini tertuang dalam Surat Luqman ayat 18-19 yang artinya:
Artinya: (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Wallahu A’lam Bishawb