Home Dawuh Kyai Jangan Biarkan Dunia Mencuri Kelezatan Ibadahmu!

Jangan Biarkan Dunia Mencuri Kelezatan Ibadahmu!

by Arundaya Maulana
2 minutes read
Pengaruh Modernitas/Freepik

PROGRESIF EDITORIAL – Di zaman yang serba digital ini, kita sebagai umat islam harus cerdas menghadapi segala problema dan tantangan baru terhadap pesatnya perkembangan teknologi. Kita sering terlena akan kemaksiatan-kemaksiatan yang ditanam oleh oknum-oknum yang dengan sengaja ingin menghancurkan agama Islam.

Sebagaimana yang diterangkan oleh Ning Robiatul Adawiyah, yang merupakan putri dari Abuya Agoes Ali Masyhuri, beliau menjelaskan dalam salah satu pengajian bahwa orang-orang kafir di zaman sekarang bukan lagi masuk kedalam masjid lalu membunuh orang-orang di dalamnya, akan tetapi mereka dengan sengaja membuat hari valentine yang mana sepasang kekasih yang bukan muhrim memberikan coklat dan bermesraan dan banyak semacamnya.

Kemudian, hal-hal tersebut menjadi tren yang diikuti banyak orang. Secara otomatis, seperti yang dapat kita perhatikan pemuda-pemudi muslim sudah mulai menirunya tanpa memperhatikan larangan-larangan agama islam, tentunya hal ini menjadi sesuatu hal yang miris! Sedangkan kita malah sibuk mengikuti hal-hal negatif tersebut untuk hiburan semata.

Contoh yang setiap hari dapat kita temukan adalah scrolling. Ini juga ibarat pisau bermata dua, jika kita dapat menggunakannya dengan bijak kita dapat memperoleh berbagai informasi yang bermanfaat, entah itu ilmu agama ataupun hal-hal positif lainnya.

Sedangkan jika kita dengan sengaja menyalahgunakannya maka scrolling ini dapat membunuh diri kita sendiri. Biasanya diberi julukan ‘setan gepeng’ yang mana lebih merujuk kepada smartphone. Karena bentuknya yang tipis dan dapat memasukkan kejelekan yang dapat merusak iman kita, seperti melihat konten dewasa dan semacamnya.

Lalu apa yang dapat kita lakukan agar dapat menjadi muslim yang bijak dalam memanfaatkan teknologi di zaman yang telah berkembang pesat ini? Dalam kitab suci Al-Qur’an Allah SWT telah berfirman:

Al-Kahf (18): 46:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Menekankan bahwa amalan saleh lebih utama dari perhiasan dunia.)   

Related Posts

Leave a Comment