PROGRESIF EDITORIAL – Terhitung kurang dari 2 Bulan sebelum pelaksanaan puncak Haji 1445 H/2024 M yakni pada Jumat – Rabu, 14 – 19 Juni 2024. Pemerintah Indonesia dibawah Kementrian Agama telah melakukan percepatan persiapan termasuk dengan adanya penambahan jumlah kuota jamaah haji pada tahun ini, setelah sempat berkurang akibat pembatasan aktifitas pada masa pandemi COVID-19.
Dilansir siaran pers Kemenag RI (25/3) Tahun ini, Indonesia memiliki kuota 221.000 jemaah untuk menjalankan ibadah haji pada tahun 1445 H/2024 M, dengan kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah, dengan 10.000 kuota tambahan untuk jemaah haji reguler dan 10.000 kuota tambahan untuk jemaah haji khusus. Dengan demikian, total jamaah haji Indonesia berjumlah 241.000 orang, terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jamah Reguler sendiri terbagi menjadi total 554 Kloter (kelompok terbang).
Dari jumlah keseluruhan ini, Jawa Timur memberangkatkan 106 kloter dengan total jumlah 37.270 jemaah. Selain adanya penambahan 15 persen lebih banyak dari kuota nasional hal ini juga menjadi angka terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan haji bagi Jawa Timur. Sebagai informasi pada tahun 2023, Jawa Timur hanya memberangkat 88 kloter saja.
Pemberangkatan rombongan jamaah haji ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya dibagi menjadi menjadi dua gelombang. Pertama akan berangkat ke Madinah dari 12 hingga 23 Mei 2024. Kedua akan berangkat dari 24 Mei hingga 10 Juni 2024. Provinsi Jawa Timur akan diawali oleh Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 11 Mei 2024 yang kemudian dilanjutkan oleh seluruh kabupaten/kota wilayah kerja Madiun, Malang, Jember, diakhiri oleh Jamaah asal Madura pada 9 Juni 2024
Kemenag RI melakukan beberapa optimasi manajemen pelaksanaan haji tahun ini. Mulai dari penggunaan armada pesawat yang lebih besar hingga peningkatan pelayanan dan fasilitas pelaksanaan haji yang ramah lansia.
