Home Dawuh Kyai Makna Kandungan Surah Al-A’raf Ayat 12: Kesombongan Iblis dan Hikmahnya dalam Kehidupan Manusia

Makna Kandungan Surah Al-A’raf Ayat 12: Kesombongan Iblis dan Hikmahnya dalam Kehidupan Manusia

by Arundaya Maulana
Kesombongan Iblis/Freepik

Kesombongan Iblis bukan hanya membuatnya tidak taat kepada Allah, tetapi juga menyebabkan dia terusir dari rahmat Allah dan menjadi musuh abadi bagi manusia. Ini adalah pelajaran penting bagi manusia: kesombongan bisa membawa kepada kehancuran. Tidak hanya di akhirat, tetapi juga di dunia ini, kesombongan bisa merusak hubungan dengan orang lain, menyebabkan perpecahan, dan menjauhkan seseorang dari kasih sayang Allah.

Dari Surah Al-A’raf ayat 12, ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil:

Ayat ini mengajarkan pentingnya rendah hati dan selalu taat kepada perintah Allah, apapun kondisinya. Ketika kita merasa lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain, kita harus ingat bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian dari Allah dan bisa diambil kapan saja.

Kesombongan adalah salah satu dosa terbesar yang bisa merusak hubungan kita dengan Allah dan sesama. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada terhadap kesombongan dalam hati kita dan berusaha untuk menjauhinya dengan mengingat kelemahan dan ketergantungan kita kepada Allah.

Kita sering kali tergoda untuk menilai sesuatu hanya dari penampilan luarnya. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki hikmah yang lebih dalam di balik setiap ciptaan-Nya. Kita harus selalu mencari hikmah tersebut dan tidak terburu-buru dalam menilai sesuatu dari sudut pandang manusia yang terbatas.

Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa tidak taat kepada Allah bisa membawa konsekuensi yang sangat serius, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti Iblis yang terusir dari rahmat Allah, kita juga bisa kehilangan keberkahan hidup jika kita menolak untuk tunduk kepada perintah Allah.

Surah Al-A’raf ayat 12 mengandung pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui dialog antara Allah dan Iblis, kita diajarkan tentang bahaya kesombongan, pentingnya ketaatan, dan hikmah di balik penciptaan. Dengan merenungkan ayat ini, kita bisa menjadi hamba yang lebih rendah hati, lebih taat, dan lebih bijaksana dalam menilai segala sesuatu di sekitar kita. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari ayat ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, agar kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Baca Juga:  Hukum Kencing Berdiri dalam Islam

Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, September (2024).

Related Posts

Leave a Comment