Home Khutbah Khutbah : Menutup Tahun dengan Istiqamah dan Memulai Tahun Baru dengan Doa dan Amalan

Khutbah : Menutup Tahun dengan Istiqamah dan Memulai Tahun Baru dengan Doa dan Amalan

by Zidnal Falah
Tawakkul Allah/Freepik

الحمد لله . الحمد لله الذي قسم الزمان أعواما . وقسم الأعوام شهورا وأياما . على ما اقتضته الحكمة والتدبير . وافتتح كل عام بشهره المحرم . وجمله بيوم عاشوراء المعظم . الذي فضله في الجاهلية والإسلام شهير . أحمده سبحانه وتعالى و أشكره . و أتوب إليه , أستغفره . و أستعيذه و أستجيره . و أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له . شهادة تنجي قائلها من يوم الزحام . و أشهد أن سيدنا محمدا عبده و رسوله سيد الأنام . أللهم صل وسلم على سيدنا محمد الذي أنقذنا من الظلام . وعلى أله وصحبه الكرام . أما بعد . فيا أيها الحاضرون . عليكم بثبوت الإيمان و التقوى بالله . فإن الفائزين هم المتقون . 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Memulai khutbah kali ini, tak lupa saya menghimbau para hadirin terutama diri saya sendiri, untuk senantiasa memupuk keimanan agar tak mudah dikalahkan godaan syetan, menguatkan ketaqwaan agar mudah bagi kita mendapat ridlo Allah Swt. dengan selalu mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya, dan selalu bersyukur agar nikmat dan anugerahNya semakin dilimpahkan kepada kita semua, Amien… 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Dengan hadirnya 1 Muharrom 1433 H. pada malam nanti, berarti hari ini adalah hari penutup atau akhir tahun dari tahun 1432 H. dan malam nanti adalah malam tahun baru khususnya bagi umat muslim seluruh dunia. Pastinya telah banyak dosa dan kesalahan yang kita perbuat, baik kepada Allah atau kepada sesama manusia. Maka dari itu, marilah kita perbanyak memohon ampun kepadaNya, mengingat sebanyak apapun dosa yang kita perbuat, bila kita mau memohon ampun kepadaNya, niscaya Allah akan memberikan ampunan. Hal ini sesusai dengan Hadits Rosulullah Saw. yang berbunyi : 

لو أخطأتم حتى تبلغ خطياكم السماء ثم تبتم لتاب الله عليكم 

“Andaikan kalian berbuat salah atau dosa sampai-sampai dosa kalian mencapai langit, kemudian kalian mau bertaubat, maka Allah akan menerima taubat kalian” 

Selain itu kita juga hendaknya berdoa, agar di tahun yang baru, kita senantiasa diberi perlindungan dari segala perbuatan dosa, dan di beri perlindungan dari beraneka ragam musibah dan bencana. Dan agar kita diberi kebahagiaan, baik lahiriyah atau bathiniyah. 

Baca Juga:  Khutbah Jum'at: Menggali Hikmah di Balik Ujian dan Musibah

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Berbicara tentang kebahagian hidup, maka setiap orang punya pengertian yang berbeda-beda. Ahli ekonomi mengartikan kebahagian dengan terpenuhinya semua kebutuhan dengan ekonomi yang kuat. Bagi ahli kesehatan kebahagiaan berarti hidup sehat tanpa dihinggapi penyakit. Ada juga yang mengartikan kebahagiaan itu dengan ilmu manfaat dan rizki yang halal. Dari semua pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan itu ada dua, yaitu kebahagiaan duniawi yang terbatas oleh waktu dan kebahagiaan ukhrowi yang kekal selama-lamanya. Siapapun ingin mencapai dua kebahagiaan ini, sebagaimana yang tertuang dalam doa yang sering kita baca : 

ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة وقنا عذاب النار 

“Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka” 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Dalam surat An Nahl ayat 97 Allah Swt berfirman :  

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” 

Dalam ayat ini Allah Swt menjelaskan bahwa siapa saja yang menggabungkan keimanan dan beramal sholeh dalam kehidupannya maka Allah menjanjikan Hayatan Thoyyibah atau kehidupan yang bahagia di dunia ini dan Jaza’an Hasana atau pahala yang baik di akhirat kelak. Sebab orang yang beriman dengan sungguh-sungguh kepada Allah dan menghiasi keimanannya dengan amal yang sholeh maka dia akan menjadi manusia yang siap menghadapi apapun. Ketika bertemu dengan hal-hal yang membuatnya gembira dan bersuka cita, maka dia akan bersyukur, berterima kasih kepada Allah Swt, dan menggunakan kegembiaraan itu untuk hal yang bermanfaat dalam rangkaian ibadah. Dan ketika ia menemui kesulitan, kesusahan dan musibah maka kesabaran adalah satu-satunya pegangan. Jadi bersyukur dikala senang dan sabar dikala susah adalah inti dari kebahagiaan yang sesungguhnya. 

Rasulullah Saw. bersabda : 

عجباً لأمر المؤمن، إن أمره كله خير، إن أصابته سراء شكر فكان خيراً له، وإن أصابته ضراء صبر فكان خيراً له وليس ذلك لأحد إلا للمؤمن 

Baca Juga:  Pentingnya Meredam Amarah

“Sungguh mengagumkan keadaan orang beriman, Sesungguhnya semua keadaan mereka baik. Ketika ditempa kebahagiaan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Ketika ditempa kesusahan, dia bersabar, dan itu baik baginya. Dan semua itu tidak dapat dilakukan siapapun kecuali bagi orang yang beriman” 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Terciptanya kebahagian hidup dengan adanya amal sholeh dapat dirasakan siapa saja dengan status apa saja. Seorang pekerja bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan seorang bos memenuhi hak yang harus diberikan kepada pekerjanya. Rakyat taat pada pimpinannya dan pimpinan menjalankan amanat dengan benar. Suami memenuhi tanggung jawabnya kepada keluarga dan sang istri memenuhi hak dan kewajibannya dengan sepenuh hati. Anak menghormati orang tuanya dan orang tua menyayangi dan memperhatikan anaknya. Semua itu bila terwujud maka hanyalah kebahagianlah yang menaungi kehidupannya. 

معاشر المسلمين رحمكم الله 

Diakhir khutbah kali ini, marilah kita panjatkan doa, semoga dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat, baik kepada Allah atau kepada sesama manusia, baik disengaja atau tidak, semuanya mendapat ampunan dari Allah Swt. Dan semoga Allah membukakan semua anugerahNya, rizkiNya, pertolongan dan perlindunganNya untuk kita. Semoga Allah selalu memberikan rahmat kasih sayangNya dan ke ridloanNya kepada kita dan semua amal baik kita, sehingga nantinya Allah melimpahkan pahalaNya kepada kita semua. Semoga nanti ditahun yang akan datang, kita selalu dikaruniai kesehatan, sehingga dapat mempergunakan setiap nafas dan gerak tubuh kita untuk beribadah kepada Alah Swt. 

إن أحسن ما قرأه العبد وتلاه. كلام من منّ علينا بسيد أنبياه. والله سبحانه وتعالى يقول. وبقوله يهتدي المهتدون. وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون . أعوذ بالله من الشيطان الرجيم.     

بارك الله لي لكم في القرآن العظيم , ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات و الذكر الحكيم , وتقبل مني ومنكم تلاوته , إنه تعالى جواد كريم , ملك برّ رؤف رحيم . 

Penulis : Zidnal Falah

Related Posts

Leave a Comment