Nabi Muhammad SAW adalah Rahmat Bagi Seluruh Umat

by Arundaya Maulana
2 minutes read
Pembawa Rahmat/Freepik

Nabi Muhammad SAW juga memimpin umat Islam dalam sejumlah pertempuran penting, termasuk Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq. Meskipun harus menghadapi kekerasan dan pengkhianatan dari musuh-musuh Islam, Nabi Muhammad selalu menunjukkan keteguhan hati, kebijaksanaan, dan kedermawanan. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah ketika Nabi menaklukkan Mekkah pada tahun 630 M tanpa pertumpahan darah. Beliau dengan murah hati mengampuni musuh-musuhnya, bahkan orang-orang yang pernah berencana untuk membunuhnya.

Peristiwa penaklukan Mekkah ini adalah puncak dari risalah kerasulan Nabi, di mana kota Mekkah kembali disucikan sebagai pusat tauhid, dan berhala-berhala yang ada di sekitar Ka’bah dihancurkan. Allah SWT berfirman:

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nasr [110]: 1-3).

Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 M di usia 63 tahun setelah menyelesaikan haji terakhir yang dikenal sebagai Haji Wada’. Pada saat itu, Nabi Muhammad menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan penting bagi umat Islam, termasuk hak-hak asasi manusia, perlindungan terhadap kaum perempuan, dan pentingnya persatuan umat.

Salah satu bagian penting dari khutbah tersebut adalah:

“Wahai manusia, sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian haram (dilanggar) atas sesama kalian, sebagaimana haramnya hari ini, bulan ini, dan negeri ini (Mekkah).” 

(HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah wafatnya Nabi, risalah Islam tetap terjaga melalui para sahabat dan generasi Muslim selanjutnya. Nabi Muhammad meninggalkan warisan yang sangat berharga, tidak hanya dalam bentuk Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi juga dalam keteladanan moral dan etika yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad SAW adalah utusan terakhir Allah yang membawa risalah tauhid untuk seluruh umat manusia. Kehidupan dan ajarannya mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari spiritualitas, etika, hingga tata kelola masyarakat. Sebagai sosok yang memiliki integritas, kebijaksanaan, dan kasih sayang yang luar biasa, Nabi Muhammad menjadi teladan sempurna bagi umat Islam di seluruh dunia.

Sumber utama ajaran Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an, firman Allah yang diwahyukan kepadanya, serta hadits, perkataan, perbuatan, dan persetujuannya yang terekam dalam berbagai riwayat sahih. Warisan ini terus menjadi pedoman hidup bagi umat Islam hingga hari ini.

Sumber:

1. Al-Qur’an

2. Shahih Al-Bukhari

3. Shahih Muslim

4. Sirah Nabawiyah – Ibnu Ishaq

5. Ar-Raheeq Al-Makhtum – Syaikh Safiurrahman Al-Mubarakfuri

Related Posts