4. Minyak Zaitun yang Diberkahi :
Minyak yang digunakan untuk menyalakan pelita berasal dari pohon zaitun yang diberkahi, yang tumbuh tidak di timur maupun di barat. Ini menggambarkan kemurnian dan keberkahan dari sumber cahaya tersebut. Minyak ini hampir-hampir bercahaya dengan sendirinya, bahkan tanpa disentuh oleh api, menunjukkan betapa murni dan kuatnya cahaya ilahi.
5. Cahaya di Atas Cahaya :
Ungkapan “cahaya di atas cahaya” menandakan lapisan-lapisan petunjuk dan hikmah yang diberikan Allah kepada manusia. Ini berarti cahaya kebenaran dan pengetahuan yang terus menerus, yang membimbing seseorang ke jalan yang benar.
6. Petunjuk Allah :
Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Ini menunjukkan bahwa hidayah atau petunjuk adalah anugerah yang datang langsung dari Allah dan tidak bisa diperoleh hanya dengan usaha manusia semata. Ini juga menunjukkan kedaulatan Allah dalam memberikan hidayah.
Pemahaman tentang Surah An-Nur ayat 35 memiliki beberapa implikasi praktis bagi kehidupan seorang Muslim:
1. Mencari Cahaya Ilahi :
Seorang Muslim harus senantiasa berusaha mencari cahaya ilahi dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan perbuatan baik. Cahaya ini akan menerangi hati dan membimbing seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjaga Kemurnian Hati :
Hati yang jernih dan bersih adalah tempat terbaik untuk menerima cahaya Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim harus berusaha menjaga kebersihan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dan kesombongan.
3. Menghargai Keberkahan :
Ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai dan mencari keberkahan dalam segala hal. Pohon zaitun yang diberkahi adalah simbol dari keberkahan yang bisa ditemukan dalam kehidupan kita, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun kebahagiaan.
4. Menyadari Keterbatasan Manusia :
Petunjuk dan hidayah adalah anugerah dari Allah, dan manusia harus menyadari keterbatasan mereka dalam mencari kebenaran tanpa bantuan ilahi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berdoa memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah.
5. Berperan Sebagai Pembawa Cahaya :
Seorang Muslim juga diharapkan dapat menjadi pembawa cahaya bagi orang lain, menyebarkan kebaikan dan pengetahuan serta menjadi teladan yang baik dalam masyarakat.
Surah An-Nur ayat 35 adalah salah satu ayat yang paling kaya makna dalam Al-Qur’an, memberikan gambaran tentang cahaya ilahi yang menerangi hati dan pikiran manusia. Melalui ayat ini, Allah SWT mengajarkan pentingnya mencari hidayah dan petunjuk-Nya, menjaga kemurnian hati, dan berperan aktif dalam menyebarkan cahaya kebaikan kepada orang lain. Semoga kita semua diberikan cahaya yang terang oleh Allah dan dibimbing menuju jalan yang benar. Amin.
Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, Mei (2024).