Home Tokoh Umar Bin Abdul Aziz, Khalifah Antikorup sekaligus Cicit Umar Bin Khattab

Umar Bin Abdul Aziz, Khalifah Antikorup sekaligus Cicit Umar Bin Khattab

by Farrel Dimas Saputra

Setelah Sulaiman bin Abdul Malik meninggal, Umar bin Abdul Aziz dibaiat  menjadi khalifah, sebagaimana telah diwasiatkan. Meski demikian, Umar bin Abdul Aziz tidak menyukai pembaitannya sebagai khalifah. Umar bin Abdul Aziz kemudian mengumpulkan orang-orang di masjid untuk salat berjamaah lalu menyampaikan rasa keberatannya atas pengangkatannya sebagai khalifah.

Setelah menyampaikan pujian kepada Alloh dan bersalawat kepada Nabi, dalam pidatonya dia mengatakan, “Wahai manusia! Saya telah diuji untuk mengemban tugas ini tanpa dimintai pendapat, permintaan dari saya, atau musyawarah kaum Muslimin. Maka sekarang ini saya membatalkan baiat yang kalian berikan kepada diri saya dan untuk selanjutnya pilihlah khalifah yang kalian suka!”

Namun orang-orang yang telah ia kumpulkan tetap memilihnya sebagai khalifah. Lalu Umar bin Abdul Aziz pun memberikan perintah pertamanya sebagai khalifah, dengan meminta orang untuk bertakwa, untuk tidak menyukai dunia dan menyukai akhirat.

Umar bin Abdul Aziz juga mengatakan bahwa hanya orang yang menaati Allah saja yang layak untuk ditaati. Oleh karena itu, Umar bin Abdul Aziz meminta orang-orang untuk menaatinya selama dia taat pada Allah SWT.

Begitu Umar menjabat sebagai Khalifah, ia melakukan berbagai pembaharuan di berbagai sektor. Salah satunya di bidang pendidikan. Umar yang terkenal saleh dan dekat dengan ulama memberikan tunjangan kepada para guru dan mendorong pendidikan supaya lebih baik.

Melalui kepribadiannya yang saleh Umar melakukan perombakan dengan memperketat larangan minuman keras, pemberian dispensasi zakat yang adil, dan menghapus pemandian umum campur laki-laki dan perempuan.

Umar juga memperhatikan wilayahnya di luar Persia, seperti di Khorasan dan Afrika Utara. Ia memerintahkan untuk pembangunan di wilayah itu, seperti jalan, kanal, dan klinik kesehatan.

Umar juga membuat berbagai kebijakan dalam pemerintahannya seperti melarang pejabat negara berbisnis, dan melarang pekerja dipekerjakan tanpa bayaran.

Tanah gembala dan cagar alam yang diperuntukkan bagi pejabat negara dibagi rata dengan tujuan budidaya. Ia mendesak pejabat negara untuk mendengarkan keluhan rakyatnya.

Apabila ada rakyat yang melihat pejabat negara tidak memperlakukan rakyat sebagaimana mestinya, Umar minta itu dilaporkan dan sang pelapor akan diberikan hadiah.

Baca Juga:  Mengenal 2 Imam Ahli Hadis dari Malang

Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz hanya  berlangsung sebentar. Hanya dua tahun setengah. Meski hanya dalam waktu singkat, namun Umar bin Abdul Aziz telah menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan rakyat.

Umar Abdul Aziz meninggal di usia yang tergolong muda, yakni pada 38 tahun. Ia tak meninggalkan warisan apapun pada anaknya dengan alasan harta itu bukan haknya.

Wallahu A’lam Bishawb

Related Posts

Leave a Comment