Home Berita Berbagai Perlombaan Warnai Peringatan HUT RI di Pesantren Progresif Bumi Shalawat

Berbagai Perlombaan Warnai Peringatan HUT RI di Pesantren Progresif Bumi Shalawat

by Abdul Wahid Tamimi

Setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dalam menyambut dan memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, hampir seluruh daerah mengadakan kegiatan.

Mulai dari desa hingga kota mengadakan berbagai kegiatan mulai dari pawai, perlombaan, dan kebiasan daerah masing-masing. Hal tersebut juga tidak terkecuali oleh pesantren, salah satunya Pesantren Progresif Bumi Shalawat.

Demi memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Pesantren Progresif Bumi Shalawat mengadakan berbagai lomba. Kegiatan tersebut berlangsung dari Senin (14/8) hingga Rabu (16/8) dan diselenggarakan oleh seluruh instansi, baik sekolah maupun asrama.

Ada berbagai kejuaraan yang diperlombakan seperti tarik tambang, bakiak, balap karung, yel-yel, dan masih banyak lagi. Para santri dan guru sangat antusias dalam mengikuti lomba ini. Mereka rela bertahan di bawah terik matahari untuk bergembira bersama.

Tak hanya itu, IIS (Islamic Intercultural School) Progressive juga mengadakan bazar dengan menjual aneka makanan dan minuman. Hal ini tentu semakin memeriahkan berjalannya perlombaan.

Peringatan tersebut diakhiri dengan upacara yang dilaksanakan di lapangan Pesantren Progresif Bumi Shalawat. Ustadz Mochammad Misbachul Munir Ardy, S.Pd., Gr. selaku Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat sekaligus inspektur upacara berpesan kepada para santri untuk siap melawan penjajahan di abad 21.

“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Penjajahan di abad 21 merupakan penjajahan yang tak terlihat. Kalian sebagai agen perubahan dari Sekolah Progresif Bumi Shalawat dengan kemampuan “Kokoh Spiritual, Mapan Intelektual” adalah agen yang menjadi perubahan Indonesia di generasi emas 2045.” tutur Ustadz Misbach.

“Banyak literasi digital yang harus kalian pelajari untuk menjadi senjata kita dalam menghapuskan penjajahan tak kasat mata ini. Oleh sebab itu, perjuangan kita belum selesai.” tutupnya.

Baca Juga:  Kesehatan Mental di Era Digital

Related Posts

Leave a Comment