Home Opini Duhai Agamaku, Bangunlah dari Tidur Panjangmu!

Duhai Agamaku, Bangunlah dari Tidur Panjangmu!

by Abdul Wahid Tamimi

Saat ini, para ulama secara tak langsung mencegah kebangkitan inteligensi umat Islam. Mereka seolah memakruhkan generasi muda Islam, terutama para santri, mempelajari ilmu ekonomi, fisika, dan sebagainya.

Padahal, jika dianalogikan, dalam pengamalan ajaran Islam, tentu dibutuhkan ilmu yang mumpuni. Kita tak dapat menyalurkan sedekah dengan optimal jika tak menguasai ilmu ekonomi dan tak dapat membangun sekolah atau masjid tanpa adanya ilmu matematika, fisika, atau semacamnya.

Sehingga, fenomena ini semakin membuat umat Islam terbodohi. Banyak sekali praktek pembodohan atas nama agama. Bahkan, pembodohan tersebut tak hanya berdampak pada segelintir umat Islam, melainkan telah mencapai mayoritas.

Bagaimana caranya mereka membodohi umat Islam sebanyak itu?.

Sebut saja bank syariah yang ternyata dalam prakteknya tak jauh dari bank konvensional. Padahal, bank syariah menjadi alternatif bagi umat Islam yang ingin bertransaksi tanpa riba. Bahkan, ada ungkapan bahwa bertransaksi di bank syariah lebih berdosa 3 kali lipat dari bank konvensional. Bagaimana bisa?.

Secara analogi, jika bertransaksi di bank konvensional, mungkin kita hanya akan mendapat dosa riba. Namun, apabila bertransaksi di bank syariah, secara tak langsung kita telah menipu Allah dengan mempermainkan syariat serta menghalalkan yang haram dengan cara apapun.

Selain itu, hadirnya beberapa oknum yang mengaku sebagai zuriat Rasulullah menimbulkan adanya kapitalisasi agama dan umat. Mereka menjaring simpati masyarakat, lalu menghasut alam bawah sadar mereka untuk membenci ulama, terutama para kiai, yang jelas telah menanamkan syariat Islam jauh sebelum mereka.

Baca Juga:  Habib Anis Al-Habsyi, Sang Mutiara Agung dari Solo

Related Posts

Leave a Comment