Home Berita Empat Fakta Muslim di Eropa yang Perlu Kamu Ketahui

Empat Fakta Muslim di Eropa yang Perlu Kamu Ketahui

by Admin Progresif Media

PROGRESIF EDITORIAL– Muslim merupakan agama minoritas di sebagian besar negara-negara Eropa. Meskipun demikian, kehadiran mereka memiliki dampak signifikan pada keragaman budaya dan sosial di benua ini. Masyarakat Muslim di Eropa mencakup berbagai kelompok etnis dan budaya, mencerminkan pluralitas dalam keyakinan dan praktik keagamaan.

Tantangan seperti intoleransi dan diskriminasi terhadap Muslim masih ada, tetapi juga terdapat upaya untuk mempromosikan inklusivitas. Beberapa negara Eropa menerapkan kebijakan untuk melindungi hak-hak minoritas agama, menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan ramah terhadap keragaman agama. Ini menciptakan dinamika kompleks di mana masyarakat Muslim berkontribusi pada keseimbangan multikultural di Eropa.

Berikut lima fakta menarik populasi Muslim di benua biru berdasarkan penelitian organisasi internasional Pew Research Center. Pertama, Perancis dan Jerman merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa. Pada pertengahan tahun 2016, terdapat 5,7 juta Muslim di Perancis (8,8% populasi) dan 5 juta Muslim di Jerman (6,1% populasi). Siprus saat ini merupakan negara Eropa dengan populasi Muslim yang besar, berjumlah 300.000 orang, atau 25,4% dari total populasi.

Kedua, populasi Muslim Eropa terus bertambah. Sejak pertengahan tahun 2010 hingga pertengahan tahun 2016, jumlah umat Islam di Eropa meningkat sebesar 1 persen, dari 3,8 persen menjadi 4,9 persen, atau dari 19,5 juta menjadi 25,8 juta. Faktanya, populasi Muslim diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 11,2 persen pada tahun 2050, tergantung pada seberapa banyak imigrasi yang diizinkan masuk ke Eropa. Bahkan jika masuknya umat Islam ke Eropa terhenti, populasi Muslim di Eropa masih akan tumbuh hingga 7,4 persen, mengingat jumlah generasi muda dan tingginya angka kelahiran umat Islam di Eropa.

Ketiga, Muslim Eropa jauh lebih muda dan memiliki lebih banyak anak dibandingkan orang Eropa lainnya. Rata-rata usia umat Islam di negara-negara Eropa adalah 30,4 tahun, dibandingkan dengan 43,8 tahun di negara-negara Eropa lainnya. Artinya, umat Islam berusia 13 tahun lebih muda dibandingkan rata-rata usia warga Eropa. Lima puluh persen dari total populasi Muslim di Eropa berusia di bawah 30 tahun. Saat ini, hanya 32 persen penduduk Eropa yang berusia di bawah 30 tahun. Selain itu, perempuan Muslim di Eropa rata-rata melahirkan 2,6 anak. Satu poin persentase lebih tinggi dibandingkan perempuan Eropa lainnya, yaitu hanya 1,6 persen. Keempat, imigrasi telah menjadi pendorong terbesar pertumbuhan populasi Muslim di Eropa, khususnya antara pertengahan tahun 2010 dan pertengahan tahun 2016, dengan perkiraan 2,5 juta Muslim mencari pekerjaan selain mencari suaka, seperti bekerja atau belajar. Alasannya, sekitar 1,3 juta orang telah diberikan status pengungsi atau diperkirakan akan diberikan status pengungsi dan dapat tinggal di Eropa. Kelahiran merupakan faktor kedua dalam pertumbuhan umat Islam di Eropa. Selama periode ini, jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian sebesar 2,9 juta.

Baca Juga:  Masjidil Aqhsa, Situs Penting di Kondisi Genting

Terakhir, negara-negara Eropa memandang umat Islam dengan cara yang sangat berbeda. Pandangan yang dibahas di sini adalah pandangan umat Islam dari sudut pandang ideologis. Pandangan negatif terhadap umat Islam tersebar luas di Eropa Timur dan Selatan. Namun mayoritas responden di Inggris, Perancis, Jerman, Swedia dan Belanda memiliki sikap positif terhadap umat Islam.

Related Posts

Leave a Comment