1. Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan : Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan. Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Pendidikan dan penyebaran ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu bentuk prestasi yang sangat dihargai dalam Islam.
2. Inovasi dan Kreativitas : Inovasi yang membawa kebaikan dan kemudahan bagi kehidupan manusia juga merupakan bentuk prestasi yang diakui dalam Islam. Misalnya, penemuan-penemuan dalam bidang kesehatan, teknologi, dan lingkungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Kepemimpinan dan Keteladanan : Menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana serta memberikan keteladanan yang baik adalah prestasi besar dalam Islam. Kepemimpinan yang baik dapat membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi banyak orang.
Sejarah Islam mencatat banyak tokoh yang telah menunjukkan panjang umur sejati melalui amal saleh dan prestasi mereka. Salah satunya adalah Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar yang karyanya terus memberikan manfaat hingga kini. Karya-karya beliau dalam bidang teologi, filsafat, dan tasawuf menjadi rujukan penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain itu, ada juga Ibnu Sina, seorang ilmuwan dan filsuf yang kontribusinya dalam bidang kedokteran sangat besar. Karyanya, “Al-Qanun fi al-Tibb” (The Canon of Medicine), menjadi rujukan utama dalam ilmu kedokteran selama berabad-abad.
Panjang umur sejati dalam perspektif Islam adalah hidup yang dipenuhi dengan amal saleh dan prestasi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Hidup yang demikian akan memberikan kebahagiaan sejati, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu berusaha meningkatkan amal saleh dan mencapai prestasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga hidupnya menjadi berarti dan diridhai oleh Allah SWT.
Sumber : Pengajian Rutin Senin “Nderek Abah Yai”, Mei (2024).