Home Dawuh Kyai Keajaiban Memberi: Menggali Empati dan Keikhlasan dalam Beramal

Keajaiban Memberi: Menggali Empati dan Keikhlasan dalam Beramal

by Arundaya Maulana
Pengajian Rutin KH Agoes Ali Masyhuri/ Progresif TV

PROGRESIF EDITORIAL – KH. Agoes Ali Masyhuri, ulama yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kedalaman spiritualnya, menekankan pentingnya memberi dengan hati yang tulus. Beliau memberikan dawuh:

“Isoko memberi, jangan menerima,”
“Sampean lek suka memberi, punya empati,”
dan
“Ga ono amal sing abot kecuali nggih ngetokno bondo iku.”

Melalui dawuh ini, KH. Agoes Ali menyoroti tiga konsep penting: kedermawanan, empati, dan pengorbanan dalam harta. Artikel ini akan membahas setiap poin dengan dukungan dari hadits sahih dan ayat-ayat Al-Qur’an.

1. “Isoko memberi, jangan menerima”

Konsep ini mengajarkan tentang kebaikan memberi dan bagaimana hati harus lebih condong kepada menjadi orang yang memberikan manfaat bagi orang lain daripada mengharapkan pemberian. Dalam Islam, perintah untuk memberi tidak hanya terkait dengan harta, tetapi juga waktu, perhatian, dan tenaga.

Rasulullah SAW bersabda: “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Makna dari hadits ini adalah bahwa orang yang memberi lebih baik daripada orang yang meminta atau menerima. Hal ini sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Baqarah: 261)

Dengan memberi, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga memupuk sifat rendah hati dan ikhlas.

2. “Sampean lek suka memberi, punya empati”

Empati adalah inti dari memberi. KH. Agoes Ali mengingatkan kita bahwa ketika kita suka memberi, hal itu bukan sekadar formalitas, tetapi harus muncul dari hati yang penuh kasih sayang dan empati terhadap orang lain. Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, dan memberi karena kita memahami kebutuhan mereka.

Allah SWT berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.”
(QS. Ali Imran: 92)

Baca Juga:  Urgensi Berpolitik Bagi Ulama

Empati adalah jembatan yang menghubungkan hati kita dengan orang lain, membuat kita sadar bahwa kebaikan yang kita berikan akan sangat berharga bagi mereka. Rasulullah SAW pun mencontohkan empati dalam banyak hadisnya. Salah satunya adalah ketika beliau bersabda: “Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan, kasih sayang, dan empati di antara mereka adalah seperti satu tubuh; jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur.”
(HR. Muslim)

Related Posts

Leave a Comment