Home Seputar Islam Malam Nuzulul Qur’an, Malam Turunnya Al-Qur’an

Malam Nuzulul Qur’an, Malam Turunnya Al-Qur’an

by Farrel Dimas Saputra

Nuzulul Qur’an merupakan kejadian yang sangat esensial dalam sejarah peradaban Islam yang terjadi di bulan suci Ramadan. Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Nuzulul quran selalu diperingati di setiap 17 Ramadan. Arti dari nuzulul quran sendiri adalah peristiwa turunnya Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

Pada malam turunnya Alquran, dipercaya bahwa malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi. Mereka diperintahkan untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.

Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yakni Nuzul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al Quran (kitab suci umat Islam). Sehingga, Nuzulul Quran dapat diartikan peristiwa turunnya Al Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.

SEJARAH MALAM NUZULUL QUR’AN

Dalam sejarah tercatat bahwa Al Quran tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat Al Quran diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Ayat Al Quran pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad. Selain itu, turunnya Al Quran menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di jazirah Arab.

Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610. Oleh karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan. Dasar dari peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan adalah tafsiran dari Surat al-Anfal ayat 41.

Proses turunnya Alquran sendiri terjadi dalam dua tahap:

1. Tahap pertama, Alquran diturunkan pada malam lailatul qadar. Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz pada malam lailatul qadar.

2. Tahap kedua, diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Sejarah Terbentuknya Ilmu Nahwu yang Berpengaruh Besar pada Agama Islam

Turunnya Al Quran dibagi lagi ke dalam dua periode, yakni periode Mekkah, yang disebut ayat Makkiyah dan periode Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.

Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam. Pada periode setelah hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah, terdapat 28 surat yang diturunkan selama sembilan tahun sembilan bulan. Dan Ayat terakhir Al Quran yang turun adalah surat Al-Maidah ayat ke-5.

Imam Ibnu Katsir dalam kitab al-Bidayah wa an-Nihayah, meriwayatkan dari Abu Ja’far al-Baqir yang mengatakan wahyu pertama kali turun pada Rasullulah pada hari Senin 17 Ramadan. Meskipun juga ada yang menyebutkan di tanggal 24 Ramadan.

Dasar dari peringatan nuzulul qur’an di tanggal 17 Ramadhan adalah tafsiran dari QS. al-Anfal: 41:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

KEUTAMAAN NUZULUL QUR’AN

1. Diampuni segala dosa

Orang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT hingga diibaratkan seperti bayi yang baru saja lahir ke dunia.

2. Malam penuh berkah

Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang penuh berkah. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Dukhan ayat 3. Selain itu, disebut malam penuh berkah karena Al Quran diturunkan ke bumi dalam satu malam di bulan Ramadan.

Baca Juga:  Walau Menang, Bakti Takkan Hilang

3. Lebih baik dari seribu bulan

Disebut lebih baik dari seribu bulan memiliki makna bahwa amalan dan ibadah yang dilakukan dalam malam Nuzulul Quran lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan. Hal itu didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 3.

Wallahu A’lam  Bishawb

Related Posts

Leave a Comment