PROGRESIF EDITORIAL – Banyak orang beranggapan bahwa tugas mendidik anak merupakan tanggung jawab dari seorang ibu. Sedangkan bagi seorang ayah, tugasnya adalah bekerja dan mencari penghidupan bagi keluarganya.
Tapi apakah benar sepert itu? Apakah dibenarkan dalam Islam hanya Ibu saja yang bertanggung jawab penuh atas mendidik anak?
Cabrera menyebutkan dalam konsep modern, seorang ayah yang turut memberikan kontribusi penting bagi perkembangan anak akan mempengaruhi seorang anak hingga dewasa nantinya. Peran serta perilaku pengasuhan ayah mempengaruhi perkembangan serta kesejahteraan anak dan masa transisi menuju remaja.
Ini baru dari sisi konsep modern, lalu bagaimana dari sisi agama?
Jika dikaitkan dengan Alquran, jelas bahwasanya ada keterlibatan seorang ayah dalam usaha mendidik anak. Hal ini dijelaskan dalam surat Luqman ayat 31.
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman (31) ayat 13).
Sementara itu di ayat yang lain (al-Baqarah 132, Yusuf 67) menceritakan bagaimana para ayah (Luqman, Nabi Ya’kub, dan Nabi Ibrahim) yang sedang mendidik anak-anaknya.
Ternyata, proses pendidikan (dalam keluarga) yang digambarkan melalui Al-Qur’an dilakukan oleh para ayah. Lebih menarik lagi tidak banyak disebutkan peran ibu dalam proses mengajar atau mendidik anak.
Dalam perjalanan dari masa ke masa yang semakin modern, kesulitan dan tuntutan untuk bertahan hidup membuat seorang suami dan ayah harus berjuang lebih keras dalam ibadah menafkahi keluarganya. Otomatis membuat waktu yang tersedia untuk keluarga terutama anak sering terlalaikan.
Dalam sebuah kerjasama peran mendidik banyak bergeser kepada seorang ibu. Secara logika memang waktu seorang ibu untuk anaknya (dengan catatan status murni sebagai ibu rumah tangga) jauh lebih banyak dibandingkan seorang ayah yang harus beredar diluar rumah mencari nafkah.
Namun dalam sebuah hadits, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, “Seorang ayah yang mendidik anak-anaknya adalah lebih baik daripada bersedekah sebesar 1 sa’ di jalan Allah.”
Artinya, dengan kondisi seperti saat ini yang sudah jauh berbeda dibandingkan dengan zaman Rasullulah, pekerjaan mendidik anak sebagai bagian dari amanah Allah SWT adalah pekerjaan bersama bagi seorang ayah dan ibu.
Dalam hal mendidik anak, memang tidak boleh hanya dibebankan kepada salah satu pihak saja. Ayah dan Ibu merupakan figur guru pertama bagi seorang anak, oleh karenanya kerjasavma yang baik akan menghasilkan hail yang baik juga.***