PROGRESIF EDITORIAL– Astrolabe adalah perangkat yang menggunakan benda-benda astral seperti matahari dan bintang untuk memberi tahu posisi Anda di garis lintang, atau memberi tahu waktu setempat. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur peristiwa langit seperti goyangan poros Bumi.
Alat ini terdiri dari piringan logam atau kayu yang kelilingnya ditandai dalam satuan derajat. Ada juga penunjuk yang dapat digerakkan yang diputar di tengah piringan yang disebut alidade. Alat ini berguna untuk menentukan posisi matahari, bulan, bintang-bintang, dan planet-planet yang akan digunakan untuk menentukan arah kiblat, menentukan waktu salat, dan hari-hari awal Ramadan dan Idul Fitri. Di sisi lain, astrolabe juga digunakan dalam mata pelajaran astronomi, astrologi, dan horoskop.
Dengan astrolabe, para astronom dapat menghitung posisi benda-benda langit, waktu siang (atau malam), waktu dalam setahun, ketinggian objek, garis lintang dan banyak lagi. Kontribusi Mariam yang signifikan dalam astronomi secara resmi diakui ketika asteroid sabuk utama, 7060 Al-Ijliyye, dinamai menurut namanya setelah ditemukan oleh Henry E. Holt di Observatorium Palomar pada tahun 1990.
Beberapa karya akademis menunjukkan bukti yang menunjukkan bahwa astrolabe yang dibuat oleh Mariam dapat digunakan untuk menentukan posisi matematis dari bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya secara tepat meskipun ia tidak memiliki kelas matematika. Dalam menghubungkan matematika dengan keahlian yang baik, ditambah dengan pengetahuan metalurgi yang sangat baik, dia menunjukkan keahliannya dalam membuat.
