PROGRESIF EDITORIAL– Tahun 2022 tidak terasa hampir habis, banyak orang yang sudah menanti-nanti kan momen pergantian tahun, tapi kali sadar tidak bahwa pergantian tahun baru masehi dan hijriyah berbeda. Kalau masehi dirayakan dengan kembang api dan hijriyah dengan dzikir dan doa. Jadi hukum merayakan tahun baru masehi itu bolehkah?
Jadi perhitungan tahun itu ada dua model, yang pertama kalender matahari yang didasari dengan revolusi bumi
Yang kedua, kalender bulang yang didasari dengan revolusi bulan
Kalender matahari diambil dari masehi, sedangkan kalender bulan didasari dengan hijriyah. Namun, kalender matahari dan bulan tidak bisa dijadikan sebagaiu kalender suatu agama, entah kristen ataupun islam, tetapi kalender tersebut dibuat untuk semua agama atapun bersama