Zodiak, adalah kata yang tak asing lagi di kalangan anak muda. Bahkan, tak sedikit orang mempercayai ramalan zodiak. Baik itu tentang ramalan zodiak soal percintaan, rezeki, karier dan lainnya.
Seseorang kerap diramal karakter dan nasibnya berdasarkan tanggal lahir dilihat dari zodiaknya. Hal ini erat kaitannya dengan astrologi atau ilmu perbintangan. Misalnya, orang yang tergolong dalam Virgo akan bernasib bahagia.
Dan itu sudah menjadi tradisi atau kebiasaan yang sudah sangat lama. Dalam sejarah tradisi manusia, itu ramalan-ramalan seperti itu selalu ada. Nah bolehkah kita percaya?
Syekh Ibrahim al-Baijuri, dalam kitab Tahqiqul Maqam ala Kifayatil Awam, menyebut setidaknya ada 4 sikap manusia memandang ramalan zodiak seperti di atas, sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan Bolehkah Mempercayai Ramalan Zodiak dalam Islam.
- Kelompok yang meyakini bahwa tidak ada pengaruh apapun pada benda-benda itu. Sebab, Dzat yang memberi pengaruh hanyalah Allah disertai kemungkinan bersalahan antara sebab dan akibatnya. Inilah kelompok yang selamat.
- Kelompok yang meyakini bahwa tidak ada pengaruh apapun pada benda-benda itu, tetapi meyakini kelaziman antara sebab dan akibat sekira tak ada kemungkinan bersalahan. Ini adalah kelompok yang tidak mengerti hakikat hukum adi, dan terkadang dapat membawa kelompok ini pada kekufuran. Mereka mengingkari sesuatu yang bertentangan dengan adat, misalnya kebangkitan.
- Kelompok yang meyakini bahwa segala benda itu dapat memberi pengaruh karena tabiatnya. Kekufuran kelompok ini disepakati ulama.
- Kelompok yang meyakini bahwa benda-benda itu memberi pengaruh karena kekuatan yang Allah titipkan di dalamnya. Perihal kekufuran kelompok ini, pendapat ulama terbelah menjadi dua. Pendapat lebih sahih menyatakan bahwa kelompok ini tidak kufur.
Namun tahukah Anda, bahwa dalam agama Islam mempercayai zodiak itu hukumnya haram. Tak hanya itu saja, bagi umat Islam yang mempercayai ramalan zodiak ternyata mendapatkan dosa yang besar dan azab yang mengerikan.
Dilansir dari berbagai konten agama, dalam Islam, zodiak dikategorikan masuk dalam ilmu nujum/Perbintangan.
Rasullullah SAW bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR. Musnad Ahmad)
Jadi jika Anda mempercayai apa yang ada dalam ramalan zodiak, masuklah kita dah golongan syirik. Bahkan hal ini bisa melebihi dari sekedar syirik, karena Anda mempercayai sesuatu diluar apa yang telah Allah SWT takdirkan.
Di samping itu, seperti diketahui umat Islam yang percaya dengan zodiak adalah orang yang percaya dengan yang kafir. Maka tahukah Anda, bahwa dosa dan azab orang kafir.
أَلَمۡ نُهۡلِكِ ٱلۡأَوَّلِينَ * ثُمَّ نُتۡبِعُهُمُ ٱلۡأٓخِرِينَ * كَذَٰلِكَ نَفۡعَلُ بِٱلۡمُجۡرِمِينَ * وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ *
“Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang dulu? Lalu Kami mengikutkan bersama mereka (dengan mengazab) orang-orang yang datang belakangan? Demikianlah Kami bertindak para pendosa. Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi para pendusta” (QS al-Mursalat [77]: 16-19).
Oleh karena itu, ramalan zodiak tidak sepatutnya dijadikan sebagai suatu patokan untuk menilai karakter seseorang. Sebab, hal ini dikhawatirkan berujung pada penghakiman sepihak yang membuat terjerembab ke dalam jurang prasangka buruk.
Wallahu A’lam Bishawb