PROGRESIF EDITORIAL- Terkadang kita saat sedang tertimpa musibah, kita menangis dan kembali mengingat Allah. Lalu sebaliknya, saat kita tidak sedang tertimpa musibah dan hidup kita tidak terkena masalah, kita terkadang jauh akan sang pencipta.
Hal itu sering kita perbuat, padahal semua aktivitas yang kita lakukan harus bergantung kepada Allah. Dalam kajian rutin Seninan KH. Agoes Ali Masyhuri disebutkan bahwa, Waktu adalah kehidupan. Jika sebagian waktu kita hilang secara percuma maka hilang pulalah sebagian usia kita. Dalam hidup kita setiap menit bagaikan butiran emas, jika dikumpulkan menghasilkan pemasukan tambahan.
Gus Ali juga menyampaikan, banyak kejadian bencana alam di Republik tercinta ini. Itu semuanya bukan sebab tapi sudah merupakan akibat. Ketahuilah setiap akibat pasti didahului oleh sebab. Allah Swt telah berfirman,
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (QS. Al-Anfal: 33)